
Diabetes RI Ngegas, Malah FOMO Teh Kocok ‘Banjir’ Susu Kental Manis

Jakarta –
Tren kuliner viral teh kocok ‘banjir’ susu kental manis tengah menggemparkan media sosial. Ironisnya ini terjadi di tengah ancaman diabetes yang makin ngegas di Indonesia.
Melalui sebuah unggahan media sosial, seorang warganet membagikan tren yang tengah banyak digandrungi. Bukan teh tarik biasa, tapi dicampur berbagai bahan tambahan mulai dari susu kental manis, susu bubuk cokelat, hingga telur bebek.
“Assalamualaikum diabetes melitus,” tulis salah satu netizen menanggapi video tersebut.
Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) RI dr Dante Saksono Harbuwono mengingatkan, kasus diabetes mellitus di Indonesia diprediksi naik 10 persen tahun ini. Salah satu pemicu utamanya adalah gaya hidup.
“Kalau kita belajar dari polanya ya dari sekitar 5 tahun itu naik 2 persenan, kira kira mungkin sekitar 12 persen lah angka diabetes di tahun 2023, tapi nanti kita akan survei lagi,” terang Wamenkes saat ditemui di Gedung Kemenkes RI, Selasa (27/6/2023).
Bukan cuma jumlah kasusnya yang mengkhawatirkan, tetapi rentan usia para pengidapnya yang cenderung makin muda. Artinya, diabetes bukan lagi didominasi kelompok usia lanjut tetapi makin umum ditemui di kalangan anak muda.
Praktisi kesehatan dr Aru Ariadno, SpPD mengingatkan, minuman viral dengan campuran susu kental manis berlebih sudah pasti mengandung kalori yang tinggi. Jika dikonsumsi berlebihan, kadar gula darah bisa meningkat.
“Jadi kalau minuman viral itu pasti kalorinya tinggi, pasti gulanya tinggi. Pada orang dengan diabetes, itu pasti akan menaikkan gula darah,” ujarnya saat dihubungi detikcom.
NEXT: IDI soroti keseimbangan nutrisi terganggu
Diabetes RI Ngegas, Malah FOMO Teh Kocok ‘Banjir’ Susu Kental Manis
