Di Sisa Ramadhan Yuk Diet dengan ‘Piring T’ dan ‘Hand Portion’

Jakarta

Selain tujuan ibadah, puasa juga seringkali jadi kesempatan untuk menurunkan berat badan. Hal ini disebabkan karena saat puasa, seseorang tidak akan makan dan minum selama kurang lebih 12 jam.

Akan tetapi muncul kekhawatiran untuk makan secara berlebihan saat sahur maupun berbuka, sehingga berat badan justru naik saat puasa. Hal ini ternyata bisa diatasi dengan mengatur porsi makan.

Salah satu trik yang dapat dilakukan adalah dengan mengikuti pedoman ‘Isi Piringku’, resmi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

“Untuk teman-teman yang ingin turun berat badan, bisa menggunakan pedoman ‘Isi Piringku’. Jadi, piring dibagi menjadi seperti huruf T, yang setengah adalah porsi untuk sayur, lalu seperempatnya untuk protein, dan seperempatnya lagi untuk karbohidrat,” jelas Ahli Gizi Mochammad Rizal dalam program e-Life, Jumat (23/4/2021).

Tak hanya itu, trik lain yang bisa dicoba adalah dengan menggunakan tangan sebagai alat ukur. Istilah untuk trik ini adalah ‘hand-portion’.

“Kalau protein itu setelapak tangan, kalau sayur-sayuran pakai satu genggam tangan, kalau karbohidrat pakai satu tangkup tangan satu porsinya. Jadi, setiap kali makan bisa satu sampai dua porsi, masing-masing, protein satu sampai dua porsi, kemudian sayur-sayuran satu sampai dua porsi, kemudian karbohidrat juga satu sampai dua porsi,” terang Rizal.

Kedua trik di atas sangat berguna untuk mengatur porsi makan, karena dapat dilakukan baik di dalam maupun di luar bulan puasa.

(gah/gah)

Terima kasih telah membaca artikel

Di Sisa Ramadhan Yuk Diet dengan ‘Piring T’ dan ‘Hand Portion’