Dermatolog Jelaskan Alasan Polusi Udara Bikin Wajah Lebih Mudah Jerawatan

Jakarta –
Warga Jabodetabek kini dikepung polusi udara. Tak hanya risiko penyakit pernapasan, masalah pada kulit seperti warna kusam, gatal-gatal, hingga muncul jerawat juga mengintai mereka yang masih harus banyak beraktivitas di luar rumah saat polusi udara sedang jelek-jeleknya.
Dokter kecantikan dari klinik Ambrosia, dr Janecia Valeska, menjelaskan memang dalam beberapa waktu terakhir, ada peningkatan jumlah pasien di tempatnya berpraktik. Ia menduga, keluhan-keluhan pada kulit wajah tersebut dipicu oleh kondisi udara beberapa waktu terakhir.
“Ada (peningkatan pasien). Terutama kan selain polusi juga cuaca semakin panas. Jadi biasanya banyak pasien yang mengeluh semakin breakout juga. Dan semakin jerawatan, atau semakin kusam, atau flek hitamnya semakin banyak,” ungkapnya saat ditemui detikcom di Grand Opening Ambrosia Klinik dan Estetik Tanjung Duren, Jakarta Barat, Senin (28/8/2023).
Menurutnya, paparan polusi udara memang bisa memicu masalah pada kulit wajah. Sebab, kotoran dan radikal bebas yang terkandung bisa menyebabkan penyumbatan pori-pori pada kulit wajah. Terutama, jika tidak dibersihkan dengan baik, misalnya dengan metode ‘double cleansing’.
“Kalau dari polusi udara, tentunya banyak debu, kotoran, paparan sinar matahari dan radikal bebas. Jadi biasanya kalau kotoran, debu yang tidak dibersihkan dengan baik, otomatis bisa menyumbat pori-pori, bisa bikin jerawatan dan bekasnya bisa bikin kulit semakin kusam,” bebernya.
“Juga paparan radikal bebas dari polusi bisa mempercepat proses penuaan dini. Jadi kulitnya juga gampang kusam, skin barrier-nya bisa terganggu,” pungkas dr Janice.