Departemen R&D OnePlus dan Oppo Bergabung

Jakarta, – Sebuah laporan muncul dari DoNews yang mengutip orang dalam Oppo yang mengklaim bahwa Oppo dan OnePlus telah menggabungkan departemen penelitian dan pengembangan mereka, menambahkan bahwa karyawan baru yang dibawa ke departemen baru akan dipekerjakan oleh Oppo dan bukan OnePlus.
Penggabungan tersebut dilaporkan terjadi baru-baru ini pada bulan Desember tetapi belum dicap secara resmi, sampai saat ini. “Ini mirip dengan hubungan antara Xiaomi dan Redmi, berbagi sistem R&D yang sama”. Demikian dikutip dari orang dalam Oppo.
Tak lama setelah laporan itu mencuat, muncul email pernyataan resmi dari juru bicara OnePlus, yang mengonfirmasi laporan awal.
Untuk memaksimalkan sumber daya dan memosisikan OnePlus lebih jauh untuk pertumbuhan, kami sedang dalam proses mengintegrasikan lebih lanjut beberapa kapabilitas R&D dalam OPLUS, investor jangka panjang kami. OnePlus akan terus beroperasi secara mandiri dan bekerja untuk memberikan pengalaman pengguna terbaik untuk pengguna OnePlus yang ada dan yang akan datang.
Hubungan erat antara Oppo dan OnePlus seringkali tak terbantahkan. Kedua merek yang dioperasikan di bawah perusahaan induk BBK. Kendati OnePlus tidak edar resmi di Indonesia, namun sejumlah produknya 11-12 dengan smartphone Oppo, baik hardware maupun sofrware.
Terlepas dari kedekatan dalam kemiripan perangkat keras, tim pengembangan perangkat lunak OnePlus dan Oppo akan tetap terpisah, karena Color OS dan Oxygen OS ditujukan untuk pasar dan audiens yang berbeda. Selain itu, baik Oppo maupun OnePlus akan terus beroperasi sebagai merek terpisah.