Jakarta, – Kabar gembira bagi pejuang game mobile. Asus ROG Phone 5 telah resmi. Smartphone gaming unggulan yang didesain ulang untuk meningkatkan kinerja ini sekarang hadir dalam sejumlah model dengan edisi Ultimate sebagai yang teratas dengan RAM 18GB.

Asus global resmi menghadirkan ROG Phone 5, ROG Phone 5 Pro, dan ROG Phone 5 Ultimate.

Perbedaan utama dari ketiganya adalah konfigurasi memori. Model dasar ROG Phone 5 mempunyai tiga konfigurasi, sementara Pro dan Ultimate hanya tersedia dalam konfigurasi tunggal.

Perlu diingat, mereka semua adalah versi global. Jadi perangkat yang akan benar-benar mendarat bisa saja berbeda di tiap negara.

Model basic ROG Phone 5 memiliki tiga pilihan RAM: 8GB, 12GB atau 16GB. Untuk penyimpanan, ada opsi 128GB dan 256GB. Sebagian besar model menggunakan penyimpanan UFS 3.1, kecuali versi penyimpanan 128GB.

Pindah ke model Pro, yang memiliki satu opsi memori RAM LPDDR5 16GB dan penyimpanan UFS 512GB. Terakhir, ROG Phone 5 Ultimate meningkatkan RAM ke angka ajaib 18GB dengan penyimpanan tetap pada 512GB (tidak ada opsi 1 TB dan tidak ada slot microSD).

Ketiganya ditenagai chipset Snapdragon 888 dengan peningkatan signifikan pada fitur dan kapasitas baterai.

Ponsel memiliki kapasitas total 6.000mAh, terbagi antara dua sel. Perpecahan ini memungkinkan Asus untuk memposisikan motherboard lebih dekat ke tengah ponsel, sehingga punya dua keunggulan. Pertama, ini memungkinkan AeroActive Cooler 5 sedekat mungkin dengan chipset. Kedua, panas yang dihasilkan jauh dari area jari-jari pengguna.

Desain split juga memungkinkan perusahaan menggandakan kecepatan pengisian daya menjadi 65W. Seperti sebelumnya, Anda dapat menggunakan port USB-C di bagian bawah ponsel untuk mengisi daya atau port USB-C di samping. Port samping juga dapat digunakan untuk memasang monitor eksternal melalui HDMI, untuk menyambungkan headphone atau untuk menyalakan AeroActive Cooler 5.

Layar

Tampilan ROG Phone 5 sedikit lebih besar dengan layar AMOLED buatan Samsung 6,78 inci, naik dari 6,59 inci pada pendahulunya. Sudah mendukung HDR10+ dan memiliki 111% cakupan ruang warna DCI-P3, 151% dari sRGB. Dan lebih terang dari tampilan lama, mencapai 800 nits pada APL100.

Resolusi dan kecepatan refresh tetap pada 1080p+ dan 144Hz (waktu respons 1 md), sedangkan rasio pengambilan sampel sentuh naik hingga 300 Hz (naik dari 270 Hz). Menurut Asus, latensi sentuh adalah 24,3 ms. Perlu dicatat, tidak ada kecepatan refresh adaptif, tampilan bisa berjalan pada 60, 120 dan 144 Hz (dengan mode Otomatis yang dapat beralih di antara keduanya, tergantung konten).

Layarnya dilindungi oleh Gorilla Glass Victus dan memiliki lapisan khusus yang membuat jari Anda tetap meluncur dengan mudah meski berkeringat.

Meskipun meningkatkan layar diagonal, Asus berhasil memangkas 25% bezel sehingga ROG Phone 5 hanya beberapa milimeter lebih tinggi dan sebenarnya satu milimeter lebih sempit dari pendahulunya. Berat pada dasarnya sama di angka 238g.

AeroActive Cooler 5

Versi Pro dan Ultimate akan dibundel dengan AeroActive Cooler 5. Saat pengujian, Asus mengklaim kipas mengurangi suhu permukaan sebesar 15ºC dan suhu chipset sebesar 10ºC. Pendingin ini juga mengemas dua fisik tombol bahu, jack headphone 3,5 mm dan penyangga. Tanpa pendingin Anda masih mendapatkan tombol bahu – tombol ultrasonik AirTrigger 5. Ini juga bisa digunakan sebagai pintasan di luar game, misalnya dengan memencetnya perangkat akan beralih ke mode potret.

Untuk aksesori, ROG Kunai 3 Gamepad masih kompatibel dengan ROG Phone 5. Klip ROG memungkinkan pengguna menggunakan pengontrol PS4, Xbox, atau Stadia jika punya. Ada juga Dock Profesional dengan port HDMI dan dua port USB.

Di departemen pencitraan, modul kamera utama memiliki sensor 64MP Quad Bayer yang sama (Sony IMX686) dengan autofokus 2×1 OCL, bukaan lensa tetap pada f/1.8. Selanjutnya adalah kamera ultra lebar 13MP (125º, 11 mm) tanpa autofokus. Terakhir, ada kamera makro 5MP.

Kamera selfie juga pada dasarnya masih sama dengan seri ROG Phone 3. Ia memiliki sensor 24MP (dengan Quad Bayer) dan lensa f/2.45. Kamera belakang utama dapat merekam video 8K/30fps atau 4K pada 60fps (dan 120fps untuk gerakan rendah), serta stabilisasi video elektronik.

Untuk meningkatkan pengalaman audiovisual yang luar biasa, ada jack headphone 3,5 mm dengan ESS Sabre ES9280AC Pro Quad DAC. Amplifier Kelas G secara otomatis mendeteksi impedansi headphone dan beralih ke mode yang sesuai (mendukung headphone antara 8 Ohm dan 1.000 Ohm).

Juga terdapat speaker stereo front-firing yang didukung dua ampli Cirrus Logic CS35L45, yang masing-masing dapat menghasilkan daya 21% lebih banyak ke speakernya daripada generasi sebelumnya. Jika Anda ingin menggunakan speaker atau headset Bluetooth, perangkat mendukung codec aptX Adaptive, LDAC, dan AAC.

Modrl basic memiliki logo Republic of Gamers dengan lampu latar RGB, sama dengan versi tahun 2020. Dua lainnya memiliki layar sentuh kecil yang diaktifkan di bagian belakang yang dijuluki ROG Vision.

ROG Phone 5 Pro memiliki layar PM-OLED berwarna, sedangkan model Ultimate yang lebih mewah memiliki layar PM-OLED monokrom. Layar menampilkan grafik yang dapat disesuaikan untuk panggilan masuk, selama pengisian daya atau saat game sedang dimuat.

Ketiga model diluncurkan dengan Android 11 dan memberi Anda pilihan antara menggunakan ROG UI yang terinspirasi dari game atau Zen UI standar.

Harga

Harga Asus ROG Phone 5 mulai dari 799 euro (~Rp13,7 juta) untuk 8/128, naik ke 899 euro (~Rp15,4 juta) untuk 12/256, dan 999 euro (~Rp17,1 juta) untuk 16/256.

Sementara versi Pro dilepas 1.199 euro (~Rp20,5 juta) dengan RAM 16/512, dan Ultimate seharga 1.299 euro (~Rp22,2 juta) dengan RAM 18/512.

Perlu diperhatikan, model Pro dan Ultimate dibundel dengan AeroActive Cooler 5, sedangkan model basic hanya mendapatkan case Aero dan HyperCharger.

Model standar akan tersedia bulan ini, Pro akan datang pada April dan edisi terbatas Ultimate mulai dijual pada bulan Mei.

Belum diketahui apakah Asus akan memboyong jajaran smartphone-nya ke Indonesia. Namun ROG Phone 3 dijual tahun lalu, jadi besar kemungkinan ROG Phone 5 series juga mendarat di tanah air.