Darurat Nasional di Malaysia Imbas Kasus Corona Mengganas

Jakarta

Raja Malaysia Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah pada Selasa (12/1/2020) resmi mengumumkan keadaan darurat nasional. Keadaan darurat pun dilakukan untuk melawan lonjakan kasus Corona di negara tersebut sudah mengancam sistem kesehatan.

“Wabah COVID-19 di negara ini berada pada tahap yang sangat kritis dan ada kebutuhan untuk keadaan darurat,” kata sebuah pernyataan dari istana nasional, dikutip dari France24.

Perdana Menteri Muhyiddin Yassin juga telah meminta keadaan darurat diumumkan dalam pertemuan dengan Raja pada hari Senin (11/1/2021) lalu. Keadaan darurat ini pun akan berlangsung 1 Agustus namun dapat dicabut lebih awal jika tingkat infeksi melambat.

Sebelumnya, Muhyiddin juga mengumumkan pembatasan baru yang ketat di lebih dari separuh negara bagian. Termasuk memerintahkan warga untuk tinggal di rumah semua kecuali tujuan penting.

Penutupan sebagian besar bisnis juga dilakukan. Ia memperingatkan sistem perawatan kesehatan Malaysia sudah berada ‘di titik puncak”.

Dikutip dari Reuters, lockdown dilakukan di Kuala Lumpur dan lima negara bagian selama dua minggu. Ini menyusul kasus kumulatif yang menyentuh lebih dari 135 ribu kasus per minggu.

Data dari Worldometers, Malaysia mencatat penambahan kasus harian sebanyak 2.232. Ini menjadikan total warga terinfeksi corona per hari ini menjadi 138.224.

Terima kasih telah membaca artikel

Darurat Nasional di Malaysia Imbas Kasus Corona Mengganas