Danny Buldansyah: Tri Indonesia Terus Optimalisasi Jaringan 4.5G selama Pandemi

Jakarta, – Tri Indonesia sejauh ini telah beroperasi di 320 Kabupaten dan mencakup sekitar 200 juta populasi di lebih dari 3.800 Kecamatan, dan 35.000 Desa. Didukung oleh teknologi 4.5G LTE di seluruh Indonesia, termasuk Sumatra, Jawa, Kalimantan, Bali, Lombok, dan Sulawesi. Tri Indonesia juga terus memperluas cakupan 4.5G LTE di lebih banyak kabupaten, terutama untuk Indonesia Timur.

Dan di masa pandemi saat ini, untuk membantu pemerintah dalam program pembelajaran jarak jauh (PJJ), Tri Indonesia pun telah berpartisipasi melakukan penyaluran bantuan kuota belajar tahap pertama dan kedua secara bertahap pada 22-30 September, dan 22-30 Oktober lalu ke seluruh nomor Tri yang sudah resmi terdaftar dan terverifikasi di sistem Kemendikbud.

Seperti apa inovasi terbaru yang dihadirkan Tri Indonesia, produk-produk apa saja yang dihadirkan Tri untuk mendukung komunikasi penggunanya, dan bagaimana Tri menghadapi masa pandemi saat ini? Redaksi melakukan wawancara eksklusif dengan M. Danny Buldansyah, Wakil Presiden Direktur 3 Indonesia, dalam Bincang Eksekutif. Berikut rangkumannya.

Bagaimana perkembangan peserta penerima bantuan kuota belajar Tri Indonesia, disebutkan bahwa ada peningkatan 20% peserta penerima bantuan kuota, apakah bisa disebutkan secara rinci angka tersebut, misalnya jumlah keseluruhan?

3 Indonesia telah melakukan penyaluran bantuan tahap pertama dan kedua secara berkala pada 22-24 September dan 22-24 Oktober lalu ke seluruh nomor 3 yang sudah resmi terdaftar dan terverifikasi di sistem Kemendikbud RI. Peserta yang sudah menerima bantuan di bulan September akan secara otomatis mendapatkan kuota lagi. Di bulan Oktober, 3 Indonesia sendiri mendapat penambahan jumlah peserta baru penerima bantuan kuota sebesar 20% dibandingkan bulan September. Untuk angka keseluruhannya, kami belum bisa memberikan detilnya lebih lanjut karena kami memprioritaskan penyaluran bantuan kuota terlebih dahulu.

Sejak mengumumkan penyaluran bantuan untuk kuota bantuan belajar, sejauh ini apakah ada kendala?

Tidak ada kendala berarti dalam proses penyaluran bantuan kuota belajar. Penyaluran kuota dilakukan dalam 2 tahap jika pada tahap pertama nomor sedang non aktif sehingga gagal menerima kuota, maka akan dilakukan top up tahap kedua. Kami juga bergerak cepat dalam menyediakan solusi bagi pihak yang belum mengerti bagaimana cara mendapatkan bantuan kuota belajar. Hotline atau saluran telepon cepat ini berlaku untuk seluruh operator dimana untuk pengguna Tri dapat menghubungi melalui 132 dan untuk non-pengguna Tri dapat menghubungi melalui 089644000123.

Diketahui Tri Indonesia juga membuka hotline di nomor 132 (untuk pengguna 3) dan di nomor 0896 44000 123 (untuk non pengguna 3) untuk melaporkan jika terjadi kendala, sejauh ini dalam satu hari berapa laporan yang masuk, untuk melaporkan kendala tersebut.

Pada awal saat diumumkannya kuota belajar, kami menerima beberapa telepon setiap harinya yang masuk ke hotline 132 maupun 089644000123, tapi saat ini sudah menurun, sosialisasi dan informasi sudah tersampaikan dengan baik kepada pelanggan.

Tri Indonesia memberikan kuota tambahan 30GB (10 GB semua aplikasi, dan 20GB kuota belajar) dan 6GB, sehingga total kuota yang diterima peserta hingga 86GB, (50GB yang diberikan Kemendikbud), apakah bantuan kuota itu mencukupi bagi kebutuhan belajar para penerima bantuan kuota?

Menurut data customer usage yang kami miliki, total kuota yang diterima oleh peserta hingga 86GB dapat dibilang sangat mencukupi untuk kegiatan belajar online sehari-hari dan dimanfaatkan secara maksimal oleh pengguna. Penyaluran bantuan kuota internet juga masih akan berlanjut hingga Desember 2020. Namun untuk penyerahan kuota Desember akan diberikan bersamaan pada periode November 2020 dengan masa aktif lebih panjang atau 75 hari.

Bagaimana dampak pandemi terhadap perusahaan, dan bagaimana cara mengatasinya?

Pandemi sendiri memberikan dampak kepada seluruh bisnis yang ada di Indonesia. Namun pada masa pandemi, kami berfokus untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan kami yang sedang menjalani kegiatan WFH atau PJJ. Seperti PJJ misalnya, untuk mendukung pemerintah dalam menerapkan cara-cara belajar di era kenormalan baru, kami telah mempersiapkan ekosistem produk yang bisa bermanfaat bagi para pelajar. Tidak hanya ekosistem produk, kami juga terus meningkatkan kualitas jaringan 4.5G Pro serta inovasi teknologi yang berlanjut untuk mendukung aktivitas digital dimasa pandemi.

Industri telekomunikasi di Indonesia menghadapi persaingan ketat berupa perang harga antarsesama operator. Mereka mengeluarkan paket unlimited dalam upaya menarik sebanyak mungkin pelanggan di saat masa pandemi, bagaimana Tri Indonesia menanggapi hal ini?

Kami sendiri tidak melihat hal tersebut sebagai perang harga, melainkan kami melihat hal tersebut sebagai benefit bagi para pelanggan agar mereka bisa memilih paket unlimited seperti apa yang bisa memenuhi kebutuhan mereka selama pandemi. Terhubung dengan internet setiap waktu dan dimanapun sudah menjadi suatu kebutuhan, terlebih dalam kondisi yang mengharuskan kita bekerja dan belajar dari rumah, kebutuhan akan kuota kini semakin bertambah. Memahami hal tersebut, banyak hal yang diluncurkan oleh 3 Indonesia, salah satu contohnya kami mengeluarkan paket Unlimited Internet dengan harga terjangkau mulai Rp 1.000 saja. Produk ini adalah gambaran bagaimana pelanggan 3 Indonesia dapat memilih produk mana yang paling cocok untuk mereka dengan harga yang sangat terjangkau.

Produk apa saja yang dihadirkan Tri Indonesia saat ini? Bisa dijelaskan masing-masing produk? Dan produk mana yang paling banyak diminati?

Kami sendiri menghadirkan Dunia Tri (https://tri.co.id/DuniaTri), sebuah ekosistem lengkap yang membawa rangkaian produk terpadu untuk memenuhi digital lifestyle anak muda didukung dengan jaringan baru 3 yang lebih luas dan kuat terdiri dari tujuh produk dan inovasi unggulan yang khusus diberikan untuk pelanggan 3. Mulai dari internet puas tanpa batas dengan AlwaysOn, Kuota Unlimited Internetan 24 jam mulai 1.000, Ekosistem Gaming H3RO, Aplikasi bima+ untuk keseruan hidup digital, buka peluang usaha lewat Bima Agent, KeepOn yang merupakan paket isi ulang lengkap hingga poin dari BonsTri.

Saat ini kebutuhan kuota kian meningkat, apakah di era pandemi peningkatan jumlah pelanggan Tri meningkat tajam, jika meningkat berapa jumlah peningkatan tersebut?

Saat ini pengguna Tri mencapai 36juta pelanggan, terdapat kenaikan dibandingkan Q1 2020, meski peningkatan tidak melonjak tinggi, namun rata-rata penggunaan kuota meningkat.

Saat ini berapa total jumlah pelanggan Tri Indonesia?

36 Juta pelanggan per September 2020.

Mengenai IMEI, sejak berlakunya IMEI, apakah sudah diketahui ponsel BM yang ter detect, dan apakah cukup efektif aturan tersebut?

Tri mendukung penuh implementasi IMEI hingga saat ini, kami percaya implementasi IMEI dapat memberikan dampak bagi perekonomian nasional tentunya mendorong perekonomian dengan peningkatan penggunaan produksi dalam negeri. Hingga saat ini kami terus berkordinasi dengan pihak Kemenkominfo dan Kemenperin untuk terus mengawal implementasi IMEI bersama.

Terima kasih telah membaca artikel

Danny Buldansyah: Tri Indonesia Terus Optimalisasi Jaringan 4.5G selama Pandemi