Artikel Oto – Konflik antara Ukraina dan Russia memiliki dampak yang cukup besar terhadap industri otomotif. Salah satu masalah yang terjadi saat ini adalah pasokan kabel mobil yang mulai langka. Perlu diketahui bahwa Ukraina merupakan salah satu negara pemasok kabel mobil. Akibat adanya konflik antara Rusia dan Ukraina, pabrik pemasok kabel di bagian barat Ukraina terpaksa ditutup.

Terhambatnya produksi kabel membuat beberapa produksi mobil terhambat. Beberapa pabrikan mobil asal Jerman misalnya, seperti Volkswagen, BMW, dan Porsche kesulitan untuk mendapatkan pasokan kabel. Selain itu, produksi suku cadang Leoni, Fujikura, dan Nexans juga terkena imbas dari konflik ini. Pasokan suku cadang tentu saja terhambat dan langka, mengingat ketiga pabrik suku cadang tersebut telah memasok banyak kabel untuk kendaraan, khususnya mobil.

Baca Juga: Penjualan Mobil Global Anjlok, Imbas Konflik Rusia – Ukraina

Pabrikan otomotif asal Jerman yaitu Volkswagen, Porsche, dan BMW terkena imbasnya. Volksawagen menyebutkan bahwa pihaknya merasakan efek yang ditimbulkan pada beberapa pabriknya. Porsche menunda produksi mobil di pabrik Leipzig. Sementara itu, BMW mengalami gangguan produksi di pabrik. Namun, BMW sedang mengadakan diskusi mengenai kurangnya pasokan suku cadang ini dengan pemasok.

Berdasarkan analisis data Comtrade 2020 oleh konsultan AlixPartners, kabel mobil merupakan salah satu komponen terpenting yang disuplai oleh Ukraina untuk produsen otomotif di Uni Eropa. Dalam masalah ini, perlu waktu yang cukup lama mencari solusi alternatif untuk pasokan jangka pendek dan menengah. Pemasok membutuhkan waktu hingga berbulan-bulan untuk meningkatkan kapasitas di lokasi lain. Hal ini mengingat pemasok membutuhkan ruang pabrik, mesin, peralatan, pekerja, dan pembiayaan.

Sebagai contohnya adalah pabrik suku cadang Aptiv Plc. Pabrik suku cadang ini menghabiskan waktu hinga berbulan-bulan untuk mengalihkan produksi suku cadang kendaraan dalam jumlah besar dari pabrik yang berlokasi di Ukraina. Produksi dialihkan akibat adanya rumor mengenai invasi Rusia ke Ukraina.