Dampak Direct-to-Call Kepada Konsumen, Layanan Starlink yang Bisa Habisi Semuanya

JAKARTA, – Layanan internet Starlink bakal merilis direct-to-call alias D2C kepada para konsumennya di dunia termasuk di Indonesia.

Banyak pihak mengklaim jika layanan direct-to-call milik Starlink ini bakal mematikan industri telekomunikasi bahkan pengusaha internet di Indonesia.

Namun, masyarakat harus bisa mengerti dampak dari direct-to-call kepada para konsumen.

Baca juga: Andre Rosiade Sebut Starlink dan Huawei Bisa Buat Telkom Bangkrut

Pasalnya memang D2C ini memiliki dampak positif tetapi juga memiliki dampak negatif yang para konsumen wajib ketahui.

Melansir dari berbagai sumber, Selular telah merangkum sejumlah dampak penggunaan layanan direct-to-call bagi para konsumen baik yang positif maupun negatif.

TONTON JUGA:

[embedded content]

Berikut dampak dari layanan direct-to-call yang telah Selular rangkum.

Kemudahan Akses

Layanan D2C memungkinkan konsumen untuk langsung menghubungi nomor telepon seluler tanpa perantara.

Ini mengurangi hambatan dan mempercepat proses komunikasi.

Konsumen tidak perlu mengandalkan operator seluler tradisional atau menghadapi antrian panjang untuk melakukan panggilan.

Baca juga: Cara Kerja Layanan Direct-to-Call Starlink yang Buat Kiamat Industri Telekomunikasi

Kontrol Lebih Besar

Dengan D2C, konsumen memiliki kendali lebih besar atas pengalaman komunikasi.

Mereka dapat memilih waktu dan tempat untuk melakukan panggilan, serta mengelola preferensi mereka sendiri.

Ini memberikan fleksibilitas yang lebih tinggi daripada menggunakan operator seluler konvensional.

Keamanan dan Privasi

Baca juga: Starlink Ancam Kedaulatan Data, Ini Komentar Wamenkominfo

Terima kasih telah membaca artikel

Dampak Direct-to-Call Kepada Konsumen, Layanan Starlink yang Bisa Habisi Semuanya