Daftar 10 Jenis Vaksin COVID-19 di Indonesia, Mana yang Terbaik?

Jakarta –
Makin beragam, sudah ada 10 jenis vaksin COVID-19 yang masuk Indonesia. Beberapa di antaranya terbaik melawan varian baru Corona seperti varian Alpha hingga varian Delta.
Jika dilihat dari efikasi vaksin COVID-19, efek samping, dan efektivitas melawan varian baru Corona, adakah urutan vaksin COVID-19 terbaik? Berikut sejumlah perbandingannya.
1. Vaksin Sinovac
Vaksin Sinovac besutan China menjadi jenis vaksin COVID-19 pertama yang dipakai di Indonesia. Berdasarkan hasil uji klinis di Bandung, efikasinya mencapai 63,5 persen.
Namun, belakangan antibodi pasca vaksinasi yang dihasilkan menurun setelah 6 bulan, begitu pula dengan efikasinya. Vaksin Sinovac sudah mendapatkan izin BPOM untuk usia 12 tahun ke atas, efek samping vaksin Sinovac juga tergolong ringan. Berikut daftarnya.
Efek samping vaksin Sinovac
Efek Lokal:
- Nyeri di area suntikan
- Iritasi
- Pembengkakan
Efek Sistemik:
- Nyeri otot
- Kelelahan (fatigue)
- Demam
Keampuhan lawan varian baru Corona
- Melawan varian Delta: 50,9 persen
- Melawan varian Gamma: 75 persen
Efikasi vaksin Sinovac
- Hasil uji klinis awal di Bandung: 65,3 persen
- Setelah 6 bulan: sekitar 50 persen
2. Vaksin Sinopharm
Vaksin Sinopharm dibuat dengan metode virus yang dimatikan (inactivated vaccine), serupa dengan vaksin Sinovac. Efikasi vaksin Sinopharm mencapai 78,02 persen dan dapat digunakan untuk usia 18 tahun ke atas.
Keampuhan lawan varian Delta Cs
- Varian Delta: 70 persen (dikombinasikan dengan Vaksin Sinovac)
Efek samping vaksin Sinopharm
Efek Lokal:
- Bengkak
- Rasa sakit
- Kemerahan
Efek Sistemik:
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Diare
- Batuk