Shopee Affiliates Program

Curhat Peserta Manfaatkan JKN untuk Berobat-Operasi Batu Empedu

Curhat Peserta Manfaatkan JKN untuk Berobat-Operasi Batu Empedu

Jakarta

Kehadiran Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan BPJS Kesehatan dinilai membantu masyarakat. Dwi Yuliasi (26) salah satunya.

Yuli mengatakan tahun lalu dirinya sempat dirawat di rumah sakit dan semuanya dijamin oleh Program JKN. Selain itu menurutnya, pelayanan medis yang diberikan juga baik, terutama dokter yang ramah dan informatif.

“Saat konsultasi, dokternya juga memberikan keterangan medis secara jelas sekaligus mendukung dan memberikan rasa nyaman demi kesembuhan saya,” katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (27/12/2022).


Diketahui, Yuli telah menjadi peserta JKN kelas 3 sejak tahun 2014, atas saran dari sang ayah. Ia pun rutin membayar iuran agar dapat membantu peserta JKN yang lain.

“Setelah menjadi peserta JKN, memang tidak langsung dipakai untuk periksa, niatnya hanya untuk membantu saja. Ayah saya bilang, tidak apa-apa mendaftar sebagai peserta JKN, tapi kalau bisa jangan sampai digunakan,” tuturnya.

Namun kondisi berkata lain, bulan Januari 2021 dia mengalami sakit. Awalnya Yuli periksa secara mandiri karena takut antre lama jika menggunakan layanan JKN. Tetapi dokter menyarankan agar dia memakai Kartu JKN, karena biaya yang akan dikeluarkan cukup besar. Sedangkan dengan JKN, antreannya sama dengan pasien umum serta pasien yang menggunakan jaminan lain.

“Dokter menyarankan kepada saya untuk menggunakan JKN karena biayanya lumayan mahal. Lalu saya menggunakan pertama kalinya Kartu JKN untuk periksa secara berjenjang. Pertama, saya periksa ke puskesmas lalu dokter merujuk saya ke rumah sakit di hari berikutnya,” katanya.

Lebih lanjut Yuli menceritakan di bulan Juni 2021 dirinya harus dirawat di rumah sakit selama lima hari, dan semua biaya perawatan ditanggung oleh Program JKN. Kala itu, dia terindikasi sakit hepatitis dan setelah dirawat selama lima hari kondisinya membaik hingga diperbolehkan pulang.

Sayangnya, ia masih merasa sakit di bulan-bulan selanjutnya. Karena mengganggu aktivitas, akhirnya Yuli periksa kembali ke Puskesmas. Kemudian dokter memberikan rujukan kembali ke rumah sakit dengan dokter yang sama. Ternyata ia menderita batu empedu. Yuli pun menjalani operasi pada bulan Desember 2021.

Menurutnya, proses mengurus kamar dan lainnya menjelang operasi sangat mudah dan cepat. Setelah operasi, ia masih menjalani perawatan di rumah sakit dan semuanya dijamin BPJS Kesehatan. Dia pun mengucapkan terima kasih kepada para peserta JKN lainnya yang telah membantu biaya perawatan selama menjalani perawatan di rumah sakit.

“Alhamdulillah sekarang sudah sehat, paling jika kambuh hanya lima menit. Sebelum operasi, rasa sakit bisa muncul seharian. Sekarang saya menjaga pola makan, terutama menghindari makanan santan dan makanan yang menyebabkan kolesterol,” tuturnya.

“Semoga seluruh peserta JKN diberi kesehatan dan seluruh kebaikan dapat kembali ke masing-masing peserta JKN,” tukasnya.

(akn/ega)

Terima kasih telah membaca artikel

Curhat Peserta Manfaatkan JKN untuk Berobat-Operasi Batu Empedu