‘Cuma Pegal-pegal’ Usai Di-smackdown Polisi, Apa Saja yang Harus Diperiksa?

Jakarta –
Belakangan beredar video viral berdurasi singkat demo mahasiswa yang berujung ricuh di Tangerang. Dalam video tersebut tampak seorang mahasiwa yang di-smackdown alias dibanting oknum polisi. Sesaat kemudian, ia tampak seperti mengalami kejang-kejang.
Diketahui, mahasiswa tersebut adalah M Faris. Saat itu, ia berunjuk rasa di depan Kantor Bupati Tangerang. Tak berapa lama usia video dirinya dibanting polisi viral ia membagikan video klarifikasi bahwa dirinya baik-baik saja hanya merasa pegal-pegal.
“Saya masih hidup, dalam keadaan biasa-biasa saja, walaupun agak sedikit pegal-pegal,” ungkap Faris.
Kok bisa di-smackdown masih ‘biasa-biasa saja’? Menurut dokter saraf dari RS Cipto Mangunkusumo, dr Irawati, SpS, kerusakan saraf yang terjadi akibat cedera tulang belakang umumnya akan langsung memunculkan gejala. Jika korban merasa baik-baik saja, maka kemungkinan yang terjadi adalah cedera atau memar otot.
“Kalau memang udah kena ke sarafnya pasti langsung ada gejala, kalau nggak kenapa-kenapa semua bisa bergerak baik, cuma pegal-pegal berarti memang cedera atau memar otot,” jelasnya saat dihubungi detikcom.
Meski demikian, ia tetap menyarankan untuk dilakukan pemeriksaan. Untuk memastikan ada retak atau patah tulang, tetap harus ada pemeriksaan seperti rontgen. Sebab kerusakan pada sistem saraf bisa sangat fatal, bahkan bisa berdampak pada kelumpuhan.
Sedangkan soal kejang-kejang seperti tampak di video, menurut dr Irawati bukan disebabkan oleh adanya cedera tulang belakang.