
COVID Kudus Terkini, Keterisian Tempat Tidur Naik Drastis-Banyak Nakes Terpapar

Jakarta –
Lonjakan kasus COVID-19 pasca libur Lebaran mulai terlihat di beberapa wilayah, salah satunya di Kudus. Hal ini ditandai dengan adanya kenaikan bed occupancy rate (BOR) atau keterisian tempat tidur untuk pasien Corona.
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin dalam beberapa kesempatan menyinggung puncak Corona akan terjadi sekitar akhir Juni atau awal Juli mendatang.
Budi menyebut sudah mempersiapkan kondisi terburuk jika terjadi lonjakan kasus Corona jika seluruh pasien harus masuk rumah sakit, di antaranya menyiapkan 72 ribu tempat tidur isolasi.
“Alhamdulillah kita masih memiliki cadangan tempat tidur isolasi yang cukup,” kata Budi usai rapat bersama yang disiarkan Sekretariat Presiden, Senin (7/6/2021).
Soroti kenaikan kasus Corona di Kudus
Budi juga memaparkan kenaikan BOR di Kudus, Jawa Tengah. Dalam kurun waktu 1,5 minggu, keterisian tempat tidur di rumah sakit wilayah Kudus meningkat drastis.
Kenaikan yang tinggi di Kudus ditengarai karena wilayah tersebut memang adalah daerah ziarah.
“Khususnya Kudus yang sebelumnya rumah sakitnya hanya terisi sekitar 40-an, kemudian dalam satu setengah minggu terakhir naik cukup tinggi sampai sekitar 350-an,” paparnya.
Selain itu, terkait COVID Kudus terkini, tercatat 358 nakes terpapar COVID-19 di Kudus. Angka ini cukup mengejutkan lantaran tenaga kesehatan juga sudah divaksin COVID.
Ada dugaan pemicunya karena varian baru Corona, tetapi belum ada hasil whole genome sequencing (WGS) sejauh ini yang menunjukkan adanya varian baru Corona.
“Alhamdulillah di Kudus, ada 300-an lebih yang terpapar karena sudah divaksin semua, alhamdulillah kondisi mereka masih baik,” ungkapnya.
COVID Kudus Terkini, Keterisian Tempat Tidur Naik Drastis-Banyak Nakes Terpapar
