
COVID-19 RI Ngegas Lagi, Puncak Omicron BA.5 Beneran Mundur?

Jakarta –
Indonesia mencatat 6.276 kasus baru COVID-19 hari ini, Selasa (9/8/2022). Seiring itu, kini tercatat jumlah kasus aktif COVID-19 sebanyak 51.041 kasus, dengan total kasus COVID-19 terkonfirmasi di Indonesia kini ada sebanyak 6.255.679 kasus.
Menurut epidemiolog dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman, situasi COVID-19 di Indonesia kini belum mencapai puncak gelombang subvarian Omicron BA.5. Menurutnya, puncak BA.5 baru akan tercapai sekitar akhir Agustus hingga September mendatang.
“Kita ini masih dalam gelombang 4 dari BA.5 yang utamanya disebabkan BA.5. Ini belum berakhir gelombang 4 ini , puncak pun belum. Mungkin menjelang akhir Agustus, atau bahkan ke September,” ujar Dicky pada detikcom, Senin (8/8).
“Namun kita memang saat ini di gelombang 4 kita melihat pola yang lebih lambat, peningkatan ke arah puncaknya. Karena si virus ini melalui lebih banyak orang yang sudah memiliki lebih banyak imunitas,” sambungnya.
Namun lebih lanjut menurut Dicky, Indonesia masih akan berada dalam kondisi rawan COVID-19 hingga Oktober mendatang.
“Di kita, masa rawan kita prediksi saya sampai Oktober. Rawan ini bukan berarti kematian tidak, tapi kalau kita ini lemah dalam 3T, upaya pencegahan 5M, vaksinasi, pada gilirannya ini akan memakan korban jiwa yaitu kelompok paling rawan di kita yaitu lansia, tenaga kesehatan yang dalam posisi risiko tinggi, termasuk anak atau ibu hamil, atau yang komorbid,” pungkasnya.
COVID-19 RI Ngegas Lagi, Puncak Omicron BA.5 Beneran Mundur?
