COVID-19 RI Masih TInggi! Anak Juga Dianjurkan Pakai Masker Dobel

Jakarta –
Indonesia tengah menghadapi lonjakan kasus COVID-19. Tak hanya orang dewasa, anak-anak juga menjadi korban dari infeksi virus Corona.
Berdasarkan data dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), proporsi kasus COVID-19 pada anak adalah 12,5 persen. Artinya, 1 dari 8 pasien Corona di Indonesia adalah anak-anak.
Di situasi seperti saat ini, sejumlah pakar menyarankan penggunaan masker dobel untuk mencegah penularan virus Corona. Masker dobel yang digunakan adalah perpaduan antara masker bedah dan kain.
Apakah anak-anak juga perlu pakai masker dobel?
Menurut juru bicara pemerintah untuk COVID-19, dr Reisa Broto Asmoro, penggunaan masker dobel juga disarankan untuk anak-anak ketika berada di ruang publik.
“Jadi kalau sangat-sangat perlu emergency, maka sebaiknya anak juga tetap menggunakan proteksi double masker. Jadi masker medis ukuran anak ditutup masker kain ukuran anak, yang tentunya nyaman bagi dia,” kata dr Reisa dalam diskusi sehat bersama Radio Kesehatan, Senin (28/6/2021).
Agar anak tak perlu memakai masker dobel, satu-satunya yang bisa dilakukan adalah tidak membawa mereka ke tempat publik apabila tak mendesak.
Jangan sampai anak-anak dianggap lebih kebal terhadap COVID-19, dibandingkan orang dewasa. Pasalnya, ini menjadi salah satu pemicu banyak anak yang tanpa sadar terinfeksi virus Corona.
“Karena itulah yang membuat anak jadi lebih mudah terpapar. Saya lihat dari banyak kasus positif itu anaknya dianggap ‘superman’, dia malah nggak dikasih proteksi dan dibawa jalan-jalan. Orang tuanya pakai masker, tapi anaknya nggak. Nah ini yang nggak boleh,” jelasnya.
Terlebih saat ini, kata dr Reisa, banyak varian baru Corona yang diyakini lebih menular dibandingkan jenis lainnya. Oleh karena itu, sekali lagi ia menyarankan para orang tua untuk tidak membawa sang buah hati keluar rumah, apabila tidak ada hal yang sangat penting.
“Jadi kalau mau membawa anaknya ke tempat yang berisiko, maka tetap harus menggunakan double masker di saat ini, karena saat ini penularannya jauh lebih hebat. Apalagi dengan adanya-adanya variant of concern yang harus kita perhatikan,” tuturnya.