Corona India Masih Serius, Pakar Sarankan Jangan Dulu Masuk RI

Jakarta –
Kasus COVID-19 terus menurun, pemerintah kembali membuka pintu masuk untuk turis dari 19 negara, termasuk India. Ahli epidemiologi Universitas Griffith Australia Dicky Budiman menilai wisatawan dari India sebaiknya jadi pengecualian.
Pasalnya, negara tersebut disebut Dicky masih berada dalam level community transmission atau penularan secara komunitas. Artinya, tingkat penularan COVID-19 masih sangat tinggi.
“Jangan sampai kita menerima negara yang level transmisinya sama dengan kita, terus karantinanya 5 hari lagi, ya itu community transmission, kaya India dan Brasil kan community transmission, masih serius,” sebutnya kepada detikcom Kamis (14/10/2021).
Kasus Corona di India per Rabu (13/10/2021) tercatat 19.180 kasus dengan penambahan kematian mencapai 249 orang. Meski begitu, bagi negara lain dengan kriteria risiko rendah COVID-19 disebut Dicky aman untuk melakukan perjalanan ke Indonesia dengan masa karantina 5 hari, meskipun kebijakan tersebut tidak berarti nol risiko.
“Nol risiko tuh gada, saya sebenarnya tidak mendukung kuat ya, namun yang bisa saya sampaikan harus ada evaluasi dalam 2 sampai 4 minggu ke depan dari penerapan ini,” sebut Dicky.
“Karena bagaimanapun karantina 5 hari itu adalah bagian dari ujung menapis potensi risiko masuknya kasus atau orang pelancong membawa virus, dalam kaitan ini kan SARS CoV 2,” sambung Dicky.
Berikut kasus Corona di India sepekan terakhir
- Rabu (13/10/2021): 19.180 kasus
- Selasa (12/10/2021): 15.823 kasus
- Senin (11/10/2021): 14.313 kasus
- Minggu (10/10/2021): 18.132 kasus
- Sabtu (9/10/2021): 18.166 kasus
- Jumat (8/9/2021): 19.740 kasus
- Kamis (7/9/2021): 21.257 kasus