Shopee Affiliates Program

Cloud Gaming di Era 5G akan Berjaya!

Jakarta, – Saat ini, konektivitas seluler menjadi sangat penting dalam menjaga kelangsungan bisnis saat bekerja atau belajar jarak jauh.

Berdasarkan Ericsson ConsumerLab, The Future Urban Reality konsumen Indonesia rata-rata online selama 3 jam lebih lama setiap harinya, atau sekitar 8 jam 45 menit per hari. Selain itu, lebih dari separuh waktu yang digunakan untuk online berada di smartphone.

Kemudian berdasarkan laporan ConsumerLab Five Ways to a Better 5G juga melihat minat konsumen untuk beralih ke 5G meski di tengah pandemi Covid-19 melanda, serta perilaku pengguna baru yang ditimbulkan oleh 5G.

Baca juga: Ini Alasan Mengapa 5G Hanya Menyapa Kota Besar 

Jerry Soper, Country Head, Ericsson Indonesia mengatakan pandemi sesungguhnya, juga telah menyebabkan lonjakan permintaan untuk koneksi lebih cepat. Karena kini saat ini sangat bergantung pada internet dalam memenuhi kebutuhan pribadi dan bisnis dari jarak jauh.

“Saat ini, fixed dan mobile broadband berkualitas tinggi menjadi infrastruktur nasional yang penting. Teknologi 5G yang cepat, andal, dan responsive ini akan membuka peluang transformatif baru bagi Indonesia,” terang Jerry, Kamis (24/6).

Selain itu Indonesia sudah ada landasan kuat untuk penerapan 5G. Menurut Ericsson 19% pengguna smartphone di perkotaan telah memiliki handset yang mendukung 5G, di mana sekitar 5 juta pengguna akan beralih ke 5G dalam dua tahun pertama setelah jaringan 5G tersedia secara komersial.

Cloud Gaming di Era 5G akan Berjaya!  Cloud Gaming di Era 5G akan Berjaya!

Baca juga: Penting! Implementasi 5G Bergantung Pada Ekosistem yang Dibangun

Pun saat ini, pengguna device 5G-ready sudah menghabiskan waktu untuk aplikasi AR 3 jam lebih banyak per minggu dan pada enhanced media 1,5 jam lebih banyak per minggu dibandingkan dengan pengguna 4G.

Pada 2025, konsumen di Indonesia diperkirakan akan menghabiskan 7,5 hingga 8 jam seminggu untuk cloud gaming dan aplikasi AR atau VR.

Jerry menjelaskan pandemi juga telah meningkatkan kebutuhan akan 5G dengan kualitas lebih baik di dalam ruangan. Dengan minat tinggi terhadap home broadband 5G dan 25% pengguna menganggap Akses Nirkabel Tetap (Fixed Wireless Access, FWA) sangat relevan, FWA menjadi peluang besar untuk 5G di negara ini.

Dan menurutnya saat ini calon pengguna atau early adopter 5G di Indonesia pada dasarnya mencari tiga hal, kecepatan lebih tinggi, jaringan yang terpercaya, dan inovasi. 4 dari 5 mengharapkan kecepatan 5G lebih tinggi sementara sekitar 3 dari 5 mengharapkan jaringan aman. Pada saat sama, konsumen bersedia membayar 50% lebih banyak untuk paket 5G, yang digabung dengan layanan digital, misalnya 70% berpendapat bahwa pengalaman olahraga dan konser di lokasi langsung (in-venue) 5G sepadan dengan uang yang mereka keluarkan.

Baca juga: 5 Smartphone 5G yang Mendukung Jaringan 5G Indosat Ooredoo

Dengan kata lain, peningkatan pendapatan terbesar untuk penyedia layanan komunikasi masih akan didapatkan dari penggabungan layanan digital dengan tarif 5G, untuk meyakinkan konsumen tentang nilai platform jaringan 5G.

“Sejalan dengan program pemerintah untuk mempercepat transformasi digital di Indonesia, kami, Ericsson, berkomitmen untuk terus mendukung pemerintah guna memperluas jangkauan dan kapasitas jaringan yang kuat seraya memastikan Indonesia tetap terdepan dalam pengembangan 5G,” tandasnya.

Terima kasih telah membaca artikel

Cloud Gaming di Era 5G akan Berjaya!