Cisco Ungkap Strategi dan Inovasi untuk Meningkatkan Ketahanan Siber di Indonesia

JAKARTA, – Cisco memaparkan strategi keamanan, pencapaian inovasi, dan rencana untuk membangun kesiapan keamanan perusahaan-perusahaan di Indonesia pada acara Cisco Indonesia Security Summit perdana, Rabu (5/6/2024).

Cisco juga membagikan pengumuman penting dari Cisco Live US yang bertepatan dengan Security Summit, di antaranya kemampuan terpadu baru di Cisco Security Cloud dan inovasi terbaru Cisco seperti AI Assistant for Security dan Cisco Hypershield.

Selain itu, Cisco juga meluncurkan Cisco Nexus HyperFabric di Cisco Live US, solusi AI-native pertama di industri yang menyederhanakan penerapan dan pengoperasian infrastruktur AI.

Pengumuman ini mengungkapkan strategi Cisco untuk menghubungkan segala sesuatu guna mewujudkan segala kemungkinan, memberikan pelanggan keunggulan kompetitif dalam menghadapi tantangan teknologi terbesar mereka.

Dalam media briefing, Marina Kacaribu, Managing Director, Cisco Indonesia menjelaskan tren utama yang mendominasi lanskap bisnis, termasuk peningkatan aplikasi, kecerdasan buatan, kata hybrid, serta transformasi jaringan dan cloud, yang membuat Perusahaan semakin sulit dan rumit dalam mengamankan beban kerja yang semakin banyak di ekosistem IT mereka.

Marina Kacaribu juga berbicara tentang upaya Cisco untuk berinvestasi tenaga kerja digital Indonesia dan betapa pentingnya hal ini untuk ketahanan keamanan.

TONTON JUGA:

[embedded content]

“Teknologi saja tidak akan membantu mengatasi tantangan terbesar kita, jika kita tidak memiliki orang yang tepat di tempat yang tepat. Melalui program Country Digital Acceleration, kami sudah bekerja sama dengan para pemimpin di pemerintahan untuk membuka nilai digitalisasi di mana keamanan siber merupakan pilar utama,” ucapnya.

“Program keterampilan global IT Cisco, yakni Cisco Networking Academy juga telah membekali lebih dari 400.000 pelajar di Indonesia dengan keterampilan teknologi yang sangat dibutuhkan seperti keamanan siber, memungkinkan mereka untuk berkontribusi pada ekonomi digital,” tambahnya.

Baca juga: Cisco Bangun Pusat Data Security Cloud Pertama di Indonesia

Meningkatnya volume dan kompleksitas ancaman telah membuat perusahaan memiliki beragam tools keamanan yang tidak terintegrasi, terlalu rumit, dan tidak sesuai untuk mengatasi serangan yang semakin canggih dan mahal, yang dapat terjadi dari mana saja.

Temuan dari Cisco Cybersecurity Readiness Index 2024 mengungkapkan bahwa sebanyak 91% responden di Indonesia mengakui bahwa memiliki beberapa solusi keamanan justru menghambat upaya keamanan siber perusahaan mereka.

Pimpinan Cisco Security untuk wilayah ASEAN dan Asia Pasifik, Jepang dan China (APJC), yaitu Koo Juan Huat dan Peter Molloy membagikan informasi perihal evolusi teknologi keamanan Cisco, strategi keamanan untuk platform, dan inovasi terbaru yang berbasis AI, seperti Cisco Hypershield dan AI Assistant for Security yang dapat mewujudkan visi Cloud Security yang membantu perusahaan untuk terkoneksi dengan aman.

Selain itu, kombinasi Cisco dan Splunk semakin memperkuat kemampuan untuk membantu pelanggan membuat keputusan keamanan yang tepat berdasarkan wawasan kontekstual dari jejak analisa jaringan.

“Kecepatan pengembangan keamanan Cisco terus meningkat,” kata Managing Director, Security, Cisco APJC, Peter Molloy.

“Inovasi AI kami seperti Hypershield, dipadukan dengan akuisisi strategis seperti Splunk, dan strategi keamanan platform yang terus berkembang, menunjukkan seberapa besar kemampuan kami dan komitmen untuk menghubungkan segala sesuatu dengan aman guna mendukung kesuksesan perusahaan di Indonesia dan wilayah ini,” imbuhnya.

“Kompleksitas dalam lingkungan operasional yang berawal dari perangkat dan jaringan serta point solution yang tidak terkelola akan mengurangi ketahanan keamanan perusahaan, dengan hanya 12% perusahaan di Indonesia yang ‘matang’ dalam kesiapan keamanan mereka,” kata Director, Security, Cisco ASEAN, Koo Juan Huat.

“Yang dibutuhkan perusahaan saat ini adalah platform keamanan yang dapat memberikan visibilitas tak tertandingi ke seluruh arsitektur untuk mendeteksi ancaman, serta secara mulus mengintegrasikan dan menerapkan kebijakan untuk meningkatkan postur keamanan siber mereka,” sambungnya.

Baca juga: Cisco Tata Ulang Keamanan Pusat Data dan Cloud dengan AI

Inovasi-inovasi tersebut menunjukkan investasi Cisco dalam membangun strategi platform keamanan untuk menjawab permintaan layanan keamanan yang terus meningkat dengan cepat.

Hal ini menyusul diluncurkannya Security Cloud Data Center pertamanya di Indonesia, yang akan menawarkan pengalaman akses yang lebih aman bagi perusahaan-perusahaan di tanah air, sekaligus menjadi semakin selaras dengan regulasi data lokal untuk mendukung dan mengamankan perekonomian di Indonesia yang sedang berkembang pesat.

SIMAK JUGA:

Ikuti berita di Google News

Terima kasih telah membaca artikel

Cisco Ungkap Strategi dan Inovasi untuk Meningkatkan Ketahanan Siber di Indonesia