Ciri-ciri Karet Pintu Mobil Rusak, Segera Ganti Supaya Tak Jadi Begini

Artikel Oto – Guna menutupi celah pintu mobil agar lebih rapat, peran karet pada pintu mobil cukup penting. Karena itu, pemilik mobil sebaiknya mengetahui ciri-ciri karet pintu mobil yang mulai rusak.

Karet pada pintu mobil tak hanya berguna untuk membuat kabin lebih kedap. Fungsi karet ini juga berguna untuk mencegah air hujan, lumpur, atau debu agar tidak merembes ke dalam mobil. Itu sebabnya mengapa pemilik mobil sebaiknya segera memperbaiki atau mengganti karet pintu mobil yang mulai terlihat rusak.

Jika karet yang sudah tak layak terus digunakan, lama kelamaan akan berdampak pada kenyamanan pengguna selama berkendara menggunakan mobil. Misalnya, kabin mobil menjadi lebih bising karena suara dari luar ikut masuk, hingga adanya rembesan air ketika mobil hujan-hujanan.

Lalu, apa saja ciri-ciri karet pintu mobil yang mulai rusak? Berikut beberapa tandanya seperti dilansir laman Wuling Indonesia.

Bentuk berubah

Ketika kamu mendapati karet pintu mobil kamu berubah bentuknya, maka harus segera menggantinya. Apalagi jika karet sudah gepeng, maka harus cepat menggantinya dengan karet yang baru.

Kedap suara berkurang

Jika mendengarkan suara besi yang beradu saat menutup pintu mobil, maka kondisi itu menjadi pertanda bahwa karet sudah tidak layak pakai. Kedap suara dalam mobil akan semakin berkurang dan disarankan mengganti karet di pintu mobilnya.

Ada siulan suara angin

Tanda selanjutnya karet mobil rusak yaitu adanya suara siulan yang ditimbulkan dari suara angin yang masuk ke dalam mobil. Suara siulan bakal semakin terdengar saat mobil dipacu dalam kecepatan yang sangat tinggi.

Baca juga: Begini Cara Melakukan Kickdown Pada Mobil Matik agar Lebih Bertenaga

Adapun harga karet untuk pintu mobil cukup bervariasi. Ada yang dibanderol Rp200 ribuan hingga yang jutaan rupiah. Yang membedakan dari harga tersebut adalah jenis karet dan cara pemasangannya.

Terima kasih telah membaca artikel

Ciri-ciri Karet Pintu Mobil Rusak, Segera Ganti Supaya Tak Jadi Begini