Chris Martin ‘Coldplay’ Kebiasaan Makan Sekali Sehari, Diet Kayak Gini Bahaya Nggak?

Jakarta

Vokalis Coldplay Chris Martin mengaku dirinya hanya makan sehari sekali. Dalam salah satu episode podcast Conan O’Brien Needs a Friend, Martin mengungkap bahwa keputusannya untuk menjalankan diet ‘one meal a day’, terinspirasi dari musisi Bruce Springsteen.

“Saya sebenarnya sudah tidak makan malam lagi. Saya berhenti makan pada pukul 4 sore. Aku mempelajari itu saat makan siang bersama Bruce Springsteen,” ujar Chris Martin.

“Saat itu saya memang sedang menjalankan diet ketat. Namun saya merasa Bruce lebih terlihat sehat dibandingkan saya dan Patti (istri dari Bruce) mengatakan bahwa Bruce hanya makan sekali sehari,” lanjutnya.


Tak hanya Chris, mantan istrinya, Gwyneth Paltrow juga sempat mendapatkan sorotan setelah membagikan rahasia dietnya yang hanya diisi dengan sayur-sayuran dan kaldu tulang.

Sama seperti Paltrow, diet Chris Martin juga menuai berbagai kritik dari warganet dan ahli gizi yang menyorot risiko kesehatan yang dapat ditimbulkan dari diet ketat yang dijalaninya itu.

Dikutip dari Healthline, Abagail Roberts, seorang ahli nutrisi dari Bulk, mengatakan bahwa pada dasarnya diet adalah suatu hal yang sifatnya sangat individu dan bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti genetik, gaya hidup, tujuan yang ingin dicapai, dan norma budaya. Namun, secara umum, makan satu kali dalam sehari tidak menjadi pilihan yang tepat untuk banyak orang.

“Secara umum, makan hanya satu kali dalam sehari bisa berpotensi menimbulkan risiko kesehatan, terlebih jika dilakukan untuk tujuan penurunan berat badan dan tanpa pengetahuan yang cukup mengenai nutrisi,” jelas Roberts.

Menurut Roberts, diet yang dijalankan Chris Martin ini termasuk dalam kategori intermittent fasting atau diet puasa yang ‘ekstrem’. Diet intermittent fasting pada dasarnya mendorong untuk berpuasa atau tidak mengonsumsi makanan pada jangka waktu yang lama.

“Makan sekali dalam sehari juga bisa meningkatkan risiko ‘binge eating’ saat makan, yang dapat menyebabkan gangguan pada pencernaan, seperti kembung dan konstipasi,” katanya.

Binge eating adalah perilaku ketika seseorang makan dalam jumlah besar dan cenderung tidak terkendali. Menurut Roberts, selain binge eating, seseorang yang menjalankan diet ini juga berpotensi terdorong untuk lebih sering mengonsumsi makanan yang tidak sehat karena meningkatnya napsu makan.

“Jika anda hanya makan satu kali dalam sehari, tubuh mungkin akan mulai memproduksi lebih banyak ghrelin, yaitu hormon yang memicu napsu makan. Ini bisa menyebabkan anda merasa lebih lapar dan meningkatkan napsu makan sepanjang hari,” tambahnya.

Roberts juga menambahkan, diet dengan berpuasa bisa menganggu ritme sirkadian tubuh dan dapat merusak pola tidur. Hal ini jelas akan berdampak juga pada berbagai permasalahan kesehatan, baik kesehatan fisik maupun mental.

Selain itu, makan hanya satu kali dalam sehari bisa memicu tubuh kekurangan berbagai nutrisi dan vitamin yang dibutuhkan sehingga bisa menyebabkan gangguan kesehatan lainnya, seperti rasa lelah yang berlebih, imunitas yang menurun, dan gangguan fungsi kognitif.

Bila memang memilih untuk hanya makan satu kali dalam sehari, Roberts menekankan pentingnya memastikan bahwa kalori dan segala nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh tetap terpenuhi. Hal ini penting untuk memastikan tubuh tetap dapat berfungsi secara optimal.

Idealnya, perlu mengonsultasikan lebih lanjut dengan ahli untuk memastikan pola makan yang dijalankan tidak berbahaya bagi tubuh.

Terima kasih telah membaca artikel

Chris Martin ‘Coldplay’ Kebiasaan Makan Sekali Sehari, Diet Kayak Gini Bahaya Nggak?