China Was-was Kasus COVID-19 Makin Banyak Menimpa Anak-anak

Jakarta

Kasus COVID-19 yang terdeteksi di Tianjin, China, kebanyakan menimpa anak-anak. Lebih dari setengah dari 40 kasus infeksi virus Corona di Tianjin menimpa anak SMP dan SD.

Dikutip dari laman Global Times, Tianjin sendiri mencatat total 40 kasus COVID-19. Pada Minggu (9/1/2022), Tianjin melaporkan ada dua kasus lokal COVID-19 yang berhubungan dengan varian Omicron. Sebanyak 18 kasus lain ditemukan dalam tes lanjutan pada kelompok berisiko tinggi.

Menurut otoritas kesehatan Tianjin, sebanyak 15 dari 20 kasus terkonfirmasi pada anak 8 sampai 13 tahun. Kasus ini terdeteksi pada kelas penitipan anak yang tersebar di tiga sekolah.

Kota itu melaporkan 20 kasus tambahan pada Minggu (9/1/2022). Sebanyak sembilan di antaranya menginfeksi anak 15 tahun ke bawah, membuat total infeksi COVID dalam kelompok anak mencapai 24 kasus.

Ahli virologi China menilai kasus di kota itu mengkhawatirkan. Alasannya, penyebaran varian Omicron di sana masih belum jelas disebabkan oleh apa dan kebanyakan infeksi virus corona menimpa anak-anak.

“Ini karena Omicron lebih berdampak kepada anak-anak dibandingkan orang dewasa,” kata ahli virologi itu.

Menurut data resmi, Tianjin telah memvaksinasi lengkap 94 persen warga 12 tahun ke atas. Namun, data itu tak menunjukkan tingkat vaksinasi untuk anak di bawah 12 tahun.

Sementara itu, anak-anak yang terinfeksi varian COVID-19 mengalami gejala ringan dan risiko sedang. Namun, varian Omicron menginfeksi lebih banyak anak, menyebabkan lebih banyak gejala akut dan meningkatkan angka rawat inap.

Anak terinfeksi Covid yang tak mendapatkan vaksin bisa menularkan virus kepada orang tua mereka.


Terima kasih telah membaca artikel

China Was-was Kasus COVID-19 Makin Banyak Menimpa Anak-anak