
Cerita WNI di India soal Suhu Panas Bak Neraka ‘Bocor’, Skincare Sampai Cair

Jakarta –
Mega Mei, mahasiswi di India asal Indonesia menceritakan bagaimana kesehariannya menghadapi suhu panas ‘mendidih’ hingga mendekati 50 derajat Celcius. Tren ini menurutnya sudah berlangsung sejak April kemarin, tetapi suhunya mencapai di puncak terpanas pada pekan periode 21 hingga 27 Mei 2024.
Jangankan untuk beraktivitas di luar ruang, panas menyengat diakuinya tetap terasa meskipun berada di dalam ruangan, hingga bahkan sudah menyalakan kipas angin hingga level maksimal.
“Udaranya tuh panas banget, kayak muka lu tuh taruh depan setrikaan itu loh, kalian juga kalau jemur baju nih, aku jemur baju jam 12, jam 2 kering,'” tuturnya dalam akun Instagram pribadinya @megamei, dikutip detikcom atas izin yang bersangkutan, Jumat (6/6/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wanita yang akrab disapa Mei tersebut mengaku hampir semua barang di tempat tinggalnya ikut terasa panas, dari handphone sampai skincare yang disimpan dalam lemari.
“Tembok ke dalam sudah panas banget, kasur juga panas, HP saja nggak kita pakai, tiba-tiba muncul notif turunkan temperatur, padahal nggak dipakai,” tutur dia.
ADVERTISEMENT
“Skincare gue anget, ini cair, keluar sendiri produknya, sangking cairnya,” sambung Mei.
Mei harus memutar otak bagaimana bisa tidur dan istirahat dengan nyaman tanpa terganggu panas. Dirinya kerap memberikan kain yang sudah dibasahi air untuk ditaruh di atas kasur, sehingga ada sedikit rasa sejuk saat tidur, sambil terkena angin dari kipas.
“Kasur juga polosan, jangan pakai sprei, nggak usah pakai apa-apa, karena ngaruh ke panas,” tandas dia.
Kepada detikcom, Mei menyebut anyak orang disebutnya memang terkena heatstroke dan tidak jarang beberapa di antaranya meninggal dunia lantaran terlambat mendapatkan penanganan medis.
Di dekat wilayah tinggalnya, Gujarat, satu hari lalu saja dua orang dilaporkan tewas akibat heatstroke.
Cerita WNI di India soal Suhu Panas Bak Neraka ‘Bocor’, Skincare Sampai Cair
