Jakarta –

Seorang pria nekat melakukan implan penis silikon yang ditemukannya melalui pencarian online. Hal itu dilakukannya untuk meningkatkan ukuran dan membantu meluruskan bentuukk penisnya.

Pria yang disebut sebagai Matt ini merasa terganggu dengan kelengkungan penis yang dimilikinya. Ia khawatir itu bisa menyakiti pacarnya saat berhubungan seks.

Hingga pada September 2019, Matt terbang ke Los Angeles untuk melakukan implan. Prosedur rawat jalan yang dilakukan biasanya hanya berlangsung 45 sampai 60 menit.

Biayanya berkisar antara 16.000-18.000 dolar AS atau setara sekitar Rp 246 hingga 277 juta rupiah, tergantung pada dokter dan tidak ditanggung oleh asuransi.

Diketahui, implan yang digunakan adalah Penuma yang ditemukan oleh ahli urologi Dr James Elist. Itu sudah mendapatkan persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (AS) pada 2004 dan sudah digunakan oleh hampir 5 ribu pria.

Pengalaman Implan Penis Lainnya

Rupanya, Matt bukanlah pria yang mengalami efek samping dari upaya pembesaran ukuran penis. Sekitar 9 dari 14 pasien yang diwawancarai Insider mengaku mengalami efek samping yang signifikan, seperti:

• Rasa sakit yang luar biasa pada penis
• Pembengkakan
• Seroma
• Disfungsi ereksi

Bahkan, sebanyak dua pasien pria yang menjalani prosedur itu mengaku kehilangan panjang dan sensasi pada penis mereka.

Matt menjadi satu dari sembilan pasien yang mengajukan keluhan terhadap Elist ke Dewan Medis California. Dalam pengaduan tersebut, mereka menuduh Elist salah mendiagnosis mereka dengan:

• Gangguan dismorfik penis atau harga diri rendah tanpa adanya evaluasi psikologis yang tepat
• Keluhan bengkak dan nyeri yang minim
• Memperparah kelengkungan
• Kehilangan sensasi pada penis pasca operasi

Meski begitu, pihak Elist membantah tuduhan yang diungkapkan Matt. Mereka mengatakan tidak ada prosedur yang tidak menimbulkan komplikasi.

“Tidak ada prosedur tanpa komplikasi. Tuduhan itu salah,” kata pihak Elist.

“Kami yakin masalah ini akan diselesaikan dengan baik oleh Dewan Medis California,” sambungnya.

Insider juga mewawancarai dua ahli urologi lain terkait kasus implan penis. Mereka mengatakan telah melihat efek buruk dari implan secara langsung.

“Saya telah melihat benda ini terkikis melalui kulit, saya telah melihatnya berkeping-keping, saya telah melihatnya mengeriting,” kata Dr Mark P Solomon, ahli bedah plastik bersertifikat di Philadelphia dan Beverly Hills.