Cerita Penyintas Skizofrenia, Sempat Percaya Jadi Titisan Tuhan Penyelamat Umat

Jakarta

Salah salah satu penyintas skizofrenia, Osse Kiki, bercerita bagaimana awal mula dirinya mengalami masalah mental. Ia mengalami gejala skizofrenia di 2008. Saat itu, Kiki yang aktif dalam kegiatan keagamaan seketika mendengar bisikan-bisikan yang tidak ia sadari berawal dari alam bawah sadarnya.

“Jadi saya percaya, ‘wah saya pilihan Tuhan nih yang akan menyelamatkan umat manusia’ gitu,” ujar Kiki dalam sesi bincang detikPagi, Rabu (24/5/2023).

“Jadi wahamnya, waham keagamaan. Ada juga waham kebesaran (grandiosity) bahwa dia ‘lebih’ dari orang-orang lainnya,” lanjutnya.


Dituturkan Kiki, orang dengan skizofrenia (ODS) kerap tidak menyadari perbedaaan realitas dengan delusi waham. Seperti yang dialami Kiki, ia baru tersadar saat keluarga dan rekan terdekat mulai mengingatkannya untuk pergi ke pakar atau profesional.

“Sampai akhirnya salah satu pemuka agama bilang ‘wah ini kemungkinan ada gangguan jiwa nih, sebaiknya diperiksa’,” kata Kiki.

Kiki akhirnya menjalani pengobatan ke psikiater dan sudah dinyatakan pulih dari penyakit tersebut. Kiki kini juga aktif dalam Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia (KPSI).

Komunitas tersebut menaungi orang-orang yang bernasib sama dengannya. Ia yakin, pengidap skizofrenia bisa pulih selama mereka memiliki ‘harapan dan kepercayaan’ untuk sembuh.

“Karena harapan dan percaya itu adalah dua kata yang memberikan kekuatan paling besar pada manusia,” kata Kiki.

Selain itu, KPSI juga ikut memberikan edukasi kepada keluarga yang merawat ODS. Menurut Kiki, merawat ODS bukanlah hal yang mudah. Di samping membutuhkan kesabaran ekstra, ada juga ‘seni’ yang harus dikuasai.

“Kami juga paham, tapi tetap mengedukasi diri. Biasanya memang, awalnya keluarga dulu yang mengedukasi diri kadang di setiap pertemuan yang KPSI adain, misalnya. Atau edukasi, belajar jauh lebih banyak,” kata Kiki.

“Karena ini nggak cuma textbook doang dari dokter, tapi banyak seni-seninya dalam menangani orang dengan skizofrenia,” pungkasnya.

Terima kasih telah membaca artikel

Cerita Penyintas Skizofrenia, Sempat Percaya Jadi Titisan Tuhan Penyelamat Umat