Jakarta –

Aktris Jessica Mila diam-diam pernah punya masalah dengan skoliosis. Remaja perempuan lebih rentan mengalaminya di usia remaja.

Skoliosis adalah kelainan pada tulang belakang. Pada kondisi normal, tulang belakang biasanya berbentuk lurus. Namun, penderita skoliosis memiliki tulang belakang yang bengkok, seperti membentuk huruf S atau C.

Dokter ortopedi dari Eka Hospital, dr Phedy Sp.OT, K-Spine, menyebut kondisi skoliosis bisa terjadi pada siapa saja, namun 80 persen ditemukan pada perempuan di usia remaja.

Hal inilah yang dialami oleh Jessica Mila. Aktris yang hits membintangi berbagai film ini mengaku pertama kali sadar memiliki skoliosis saat ia duduk di bangku sekolah menengah pertama.

“Awalnya waktu aku masih SMP sempet ikut cheers. Terus karena bajunya ketat temenku notice dia bilang kok tulang ini agak miring Mil,” ujar Jessica Mila dalam sesi Instagram Live detikHealth bersama Eka Hospital, Jumat (25/6/2021).

Mengetahui hal itu, Jessica tak langsung mengambil tindakan medis. Ia mengaku membiarkannya hingga ia masuk ke sekolah menengah atas.

“Waktu SMA akhirnya aku mulai sadar kok tulang rusukku yang sebelah kiri lebih nonjol ya,” lanjutnya.

Saat mengetahuinya, Jessica mengaku tak panik karena merasa ini bukan penyakit yang berbahaya. Ia juga tak merasakan sakit sehingga kondisi ini tak mengganggunya.

Namun, seiring berjalannya waktu ia kerap merasakan pegal-pegal dan mudah lelah. Jessica juga menuturkan, kini kondisi skoliosisnya mencapai 40 derajat.

Ia akhirnya mendapat nasihat dari orang terdekat untuk mengambil perawatan.

“Awalnya fine aja. Tapi makin ke sini pas orang tahu (memiliki skoliosis) mereka tuh kayak bilang itu harus dibenerin. Kalau perempuan nanti pas lagi hamil itu bisa makin parah,” tuturnya.

Akhirnya, ia mulai mencoba untuk menjaga kesehatan tulang punggungnya. Perempuan kelahiran 3 Agustus 1992 silam ini menuturkan, ia rajin melakukan yoga dan pilates demi menjaga kesehatannya.

Jessica Mila menyarankan, bagi kamu yang menyadari ada tanda skoliosis segeralah untuk berkonsultasi dengan ahli. Apalagi jika kamu ada dalam usia pertumbuhan, maka treatment yang akan dijalani semakin besar peluangnya untuk berhasil.