
CEO Moderna Sebut Vaksinnya Kemungkinan Efektif Hingga 2 Tahun

Jakarta –
CEO perusahaan bioteknologi Moderna di Massachusetts Stephane Bancel mengatakan, vaksin Corona yang dikembangkannya itu kemungkinan bisa melindungi orang-orang dari COVID-19 hingga dua tahun lamanya.
Namun, masih diperlukan banyak penelitian untuk menguji berapa lama pastinya vaksinnya tersebut bisa mencegah virus Corona. Menurut Bancel, skenario buruk yang mengatakan vaksin hanya bisa bekerja selama 1-2 bulan saja sudah tidak terlihat lagi.
“Peluruhan antibodi yang dihasilkan oleh vaksin pada manusia menurun dengan sangat lambat,” ujarnya pada sebuah acara yang dikutip dari New York Post, Jumat (8/1/2021).
“Kami yakin akan ada perlindungan potensial selama beberapa tahun,” lanjut Bancel.
Bancel juga mengatakan, vaksin Moderna yang dikembangkannya itu hampir membuktikan bisa bekerja melawan varian virus Corona baru yang muncul di Inggris dan Afrika Selatan, yang diyakini sangat cepat menular.
Beberapa bulan lalu, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) juga telah memberikan izin penggunaan darurat pada vaksin Moderna. Hal ini menyusul vaksin Pfizer-BioNTech yang juga sudah diberikan izin serupa lebih dulu.
Pejabat FDA mengakui, uji klinis yang dilakukan Moderna pada 30.000 orang masih belum bisa menghasilkan cukup data untuk menentukan apakah vaksin itu akan tetap efektif selama lebih dari dua bulan.
“Perusahaan yang ingin mendapatkan izin penggunaan darurat vaksin COVID-19 harus melanjutkan penelitian mereka untuk menilai keamanan dan kemanjuran dalam jangka panjang,” kata FDA.
CEO Moderna Sebut Vaksinnya Kemungkinan Efektif Hingga 2 Tahun
