Jakarta –

Celine Dion mengungkap kondisinya yang tengah berjuang melawan penyakit Stiff Person Syndrome (SPS) yang diidapnya. Ia memilih untuk memberikan kabar kepada penggemarnya melalui film dokumenter berjudul ‘I Am: Celine Dion’.

Film dokumenter tersebut akan menampilkan tentang karier sebagai penyanyi dan kehidupan pribadinya. Selain itu, wanita 55 tahun itu juga akan mengungkap perjalanannya setelah didiagnosis stiff person syndrome.

“Beberapa tahun terakhir ini merupakan sebuah tantangan bagi saya, perjalanan dari menemukan kondisi saya hingga belajar bagaimana menghadapi dan mengelolanya. Namun tidak membiarkannya membatasi saya,” ungkap Celine dikutip dari Instagram pribadinya, Kamis (1/2/2024).

“Saat jalan untuk melanjutkan karir aktingku terus berlanjut, aku menyadari betapa aku sangat merindukannya, bisa bertemu dengan penggemarku. Selama ketidakhadiran ini, saya memutuskan untuk mendokumentasikan bagian hidup saya, untuk mencoba meningkatkan kesadaran akan kondisi yang kurang diketahui ini, untuk membantu orang lain yang memiliki diagnosis yang sama,” jelasnya.

Lihat sumber gambar di Instagram

Film ‘I Am: Celine Dion’ ini muncul kurang dari dua tahun setelah penyanyi sekaligus penulis lagu itu mengungkap bahwa dirinya didiagnosis SPS. Kabar pertamanya diungkapkan melalui sebuah video yang diposting ke Instagram pada akhir tahun 2022.

Mereka yang mengidap Stiff-Person Syndrome seperti yang diidap Celine Dion akan mengalami otot-otot kaku di batang tubuh, lengan dan kaki, disertai tekanan emosional yang diketahui memicu kejang. Gejala lain bisa berupa bicara cadel dan penglihatan ganda.

Tidak ada obat untuk gangguan progresif ini, namun pengobatan dapat membantu mengendalikan gejala. Menurut Institut Kesehatan Nasional AS, SPS mempengaruhi perempuan dua kali lebih banyak dibandingkan laki-laki.

Penyebab pastinya tidak diketahui, namun diyakini akibat respons autoimun di otak dan sumsum tulang belakang.