Cek Empat Filter Ini Jika Mobil Kelamaan Nganggur di Rumah

Artikel Oto – Di tengah pandemi COVID-19, saat ini masih banyak orang yang melakukan pekerjaannya dari rumah alias work from home (WFH). Jika kebetulan memiliki mobil di rumah yang menjadi jarang dipakai karena WFH, maka tak ada salahnya mengecek empat filter ini sebelum kembali menggunakan mobil untuk beraktivitas.
Seperti dilansir detikcom yang mengutip Auto2000, setidaknya ada empat filter mobil yang memiliki fungsi penting sehingga harus diperiksa. Tugas filter-filter itu adalah menyaring udara atau cairan yang melaluinya dari kotoran seperti debu yang dapat menghambat kinerjanya. Berikut daftar filter tersebut.
Filter oli
Filter oli disebut memiliki tugas paling berat dan krusial karena terkait langsung dengan kerja mesin. Filter oli bertugas memastikan oli mesin selalu dalam kondisi bersih dari segala bentuk kontaminasi, baik jelaga, serbuk metal, air, ataupun kotoran lain.
“Filter oli yang tersumbat oleh kotoran membuat kinerjanya semakin menurun dan membahayakan sirkulasi oli. Untuk itu filter oli wajib diganti mengikuti jadwal servis berkala yakni setiap 10.000 km atau 6 bulan, mana yang tercapai lebih dahulu, untuk memastikan filter oli dapat menjalankan tugasnya melindungi mesin dengan baik,” tulis Auto2000.
Filter udara
Filter kedua yang perlu diperhatikan kondisinya adalah filer udara. Filter udara ini akan menyaring partikel asing seperti debu agar tidak masuk ke dalam sistem injeksi dan ruang bakar mesin. Filter udara yang kotor dan terus dipakai akan menyebabkan tenaga mesin menurun bahkan bahan bakar menjadi boros. Dalam jangka panjang bisa merusak komponen dan menurunkan usia pakai mesin.
Dianjurkan setiap 40.000 km atau 2 tahun sebaiknya mengganti filter udara untuk mesin bensin, sementara diesel wajib dilakukan setiap 30.000 km atau 1,5 tahun, mana yang tercapai lebih dahulu atau sesuai buku pedoman servis berkala. Ada beberapa mobil yang membutuhkan penggantian filter udara lebih cepat, seperti mobil yang sering digunakan di area proyek.
Baca juga: Sebaiknya Jangan Tunggu Indikator Bahan Bakar di Posisi E Baru Isi Bensin, Ini Efeknya Jika Keseringan
Filter bahan bakar
Ketiga adalah filter bahan bakar yang menaring kotoran pada bahan bakar agar tidak ikut terbawa ke saluran bahan bakar karena dapat menyumbat komponen di dalamnya. Jika terjadi sumbatan, maka ketika mobil digunakan pada kecepatan tinggi akan tersendat-sendat karena aliran bahan bakar tidak lancar. Dalam jangka panjang akan merusak komponen mesin seperti injektor yang sangat halus dan presisi.
Yang tidak kalah penting, filter bahan bakar juga menyaring air yang terkandung dalam bahan bakar sebab berpotensi menimbulkan karat di komponen mesin. Sebaiknya filter bahan bakar diganti setiap 80.000 km atau 4 tahun, mana yang tercapai lebih dahulu.
Filter AC
Terakhir adalah filter AC untuk kenyamanan. Jika filter AC kotor, maka udara yang diembuskan ke dalam kabin tidak bagus dan pasti tidak sehat. Karena, AC menganut sistem sirkulasi tertutup di mana udara yang diembuskan oleh AC berasal dari udara sebelumnya yang telah diembuskan, begitu terus selama AC dinyalakan.
Debu, jamur, dan kotoran lain dapat dengan mudah menumpuk pada filter sehingga mengganggu kesehatan. Ditambah, kotoran tersebut akan menempel pada evaporator dan menghambat proses pendinginan udara. Tidak hanya kurang dingin, udara juga menjadi bau dan berisiko merusak evaporator. Sebaiknya filter AC diganti setiap 10.000 km atau 6 bulan ketika servis berkala atau sesuai buku pedoman servis berkala.