Cegukan Tak Berhenti Sampai Berhari-hari, Gejala Baru COVID-19?

Jakarta

Berbagai gejala baru yang tak terpikirkan sebelumnya makin banyak dilaporkan oleh pasien virus Corona COVID-19. Terbaru, seorang pasien mengeluh cegukan hingga berhari-hari.

Pria 62 tahun asal Chicago mengalami gejala ini setelah dinyatakan positif COVID-19 dan tidak disertai gejala lainnya. Kasus yang dilaporkan di American Journal of Emergency Medicine tersebut menyebutkan, pasien punya riwayat diabetes.

Pasien ini masuk ke unit gawat darurat dengan suhu baran 37,3 derajat celcius dan nadi 96 denyut permenit. Dokter melakukan pemindaian dan mendapat groundglass opacities yang mengindikasikan masalah pada paru.

“Sepengetahuan kami, ini adalah laporan kasus pertama cegukan tak sembuh-sembuh sebagai keluhan yang muncul pada pasien positif COVID-19 dalam literatur medis kegawatdaruratan,” tulis pada ilmuwan dalam laporannya, dikutip dari The Sun.

Cegukan adalah kondisi involuntary yang bisa dipicu oleh makanan tertentu, emosi yang kuat, atau stres.

Ketua Tim Pelacakan Pencegahan dan Penanggulangan COVID-19 Jatim dr Kohar Hari Santoso mengakui ada beberapa pasien COVID-19 yang mengalami cegukan. Ia mengaitkannya dengan kondisi kekurangan oksigen akibat fungsi paru yang menurun.

“Mungkin yang ketangkap cegukannya, padahal saturasi oksigennya turun. Jadi bukan gejala baru, tapi memang bisa semacam itu. Saya ndak tau itu berapa kasus yang seperti itu cegukan,” papar dr Kohar kepada wartawan.


Terima kasih telah membaca artikel

Cegukan Tak Berhenti Sampai Berhari-hari, Gejala Baru COVID-19?