
Cefotaxime

Jakarta –
Pengertian Cefotaxime
Cefotaxime merupakan obat antibiotik untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Beberapa penyakit dapat diatasi dengan obat ini termasuk pneumonia, infeksi saluran pernapasan, gonore, meningitis, organ reproduksi wanita, dan infeksi saluran kemih. Selain itu, obat ini juga dapat digunakan sebelum operasi atau setelah operasi untuk mencegah pasien terkena infeksi.
Obat ini bekerja dengan cara membunuh bakteri dan menghambat pertumbuhannya. Antibiotik ini tidak akan bekerja untuk mengobati infeksi karena virus seperti flu. Namun, perlu diingat bahwa obat ini dipergunakan sesuai dengan anjuran dokter. Hal ini dilakukan karena setiap penyakit memiliki dosis berbeda-beda sesuai dengan usia dan berat badan.
Dosis dan Aturan Pakai Cefotaxime
Cefotaxime disuntikkan melalui otot atau pembuluh darah. Obat ini disuntikkan oleh dokter atau petugas medis lainnya. Hal ini dikarenakan pemberian dosis obat harus sesuai dengan resep dokter. Berikut dosis umum penggunaan cefotaxime, antara lain:
Gonore
- Dewasa: Diberikan dosis 0,5 sampai 1 gram, dosis diberikan melalui otot atau pembuluh darah dengan suntikkan perlahan selama 3 sampai 5 menit atau melalui infus selama 20 sampai 60 menit.
Infeksi tulang dan otot, sistem saraf pusat, saluran pernapasan, dan infeksi kulit
- Dewasa: Diberikan dosis 1 sampai 2 gram setiap 8 sampai 12 jam. Suntikan diberikan melalui otot atau pembuluh darah selama 3 sampai 5 menit atau melalui infus selama 20 sampai 60 menit. Dosis maksimalnya adalah 12 gram per hari.
- Anak-anak usia 0 sampai 1 minggu: Diberikan dosis 50 mg/kgBB setiap 12 jam dengan suntikan di pembuluh darah.
- Anak anak usia 1 sampai 4 minggu: Diberikan dosis 50 mg/kgBB setiap 8 jam dengan suntikan di pembuluh darah
- Anak-anak usia 1 bulan hingga 12 tahun dengan berat badan
Sepsis
- Dewasa: Diberikan dosis 6 sampai 8 gram per hari dibagi dalam 3 sampai 4 kali. Suntikan diberikan melalui otot atau pembuluh darah selama 3 sampai 5 menit atau melalui infus selama 20 sampai 60 menit.
Pencegahan infeksi luka operasi
- Dewasa: Diberikan dosis 1 gram sebelum melakukan operasi. Dapat diberikan melalui otot atau pembuluh darah selama 3 sampai 5 menit maupun melalui infusan selama 20 sampai 60 menit.
Pencegahan infeksi luka operasi caesar
- Dewasa: Diberikan dosis sebanyak 1 gram setelah tali pusar dijepit dan disusul dengan 2 suntikan melalui otot atau pembuluh darah setelah 6 sampai 12 jam.
Bentuk Cefotaxime
Suntik
Golongan Cefotaxime
Obat resep
Kategori Cefotaxime
Antibiotik sefalosporin
Kontra Indikasi Cefotaxime
Kontra indikasi pada cefotaxime adalah pasien dengan riwayat hipersensitivitas terhadap penggunaan cefotaxime atau golongan sefalosporin lainnya. Peringatan penggunaan diberikan pada pasien dengan abnormalitas darah. Dilarang menggunakan obat cefotaxime bersamaan dengan antibiotik bakteriostatik seperti eritromisin.
Interaksi Cefotaxime
Cefotaxime memiliki interaksi yang serius dengan obat-obatan seperti vaksin tifoid dan vaksin kolera. Selain itu, kadar cefotaxime dalam darah dapat meningkat jika digunakan bersamaan dengan probenecid. Cefotaxime juga memiliki interaksi kecil dengan obat-obatan seperti sulfasalazine dan kloramfenikol.
Perhatian Penggunaan Cefotaxime
Cefotaxime hanya digunakan sesuai dengan resep dokter. Sebelum menggunakan cefotaxime perlu memperhatikan beberapa hal, antara lain:
- Beri tahu dokter jika alergi terhadap obat cefotaxime atau antibiotik sefalosporin lainnya
- Beri tahu dokter jika mengonsumsi obat resep dan non resep
- Beri tahu dokter jika mengonsumsi suplemen nutrisi, produk herbal, dan vitamin
- Beri tahu dokter jika pernah mengalami alergi obat atau makanan
- Beri tahu dokter jika menggunakan cefotaxime sebelum melakukan operasi
- Beri tahu dokter jika pernah atau sedang mengalami gangguan sumsum tulang, gangguan irama jantung, penyakit liver, dan kelainan darah
- Beri tahu dokter jika berencana melakukan vaksinasi seperti vaksin tifoid
- Beri tahu dokter jika sedang hamil, berencana hamil, atau menyusui
Efek Samping Cefotaxime
Cefotaxime memiliki efek samping bagi penggunanya, yakni:
- Kram perut atau nyeri
- BAB berwarna gelap
- Perut kembung
- Nyeri dada
- BAB berdarah
- Diare
- Sakit kepala
- Detak jantung terasa cepat
- Pusing
- Gatal-gatal dan muncul ruam di kulit
- Rasa haus yang meningkat
- Pembengkakan di wajah, bibir, lidah, tenggorokan, tangan dan kaki
- Mual atau muntah
- Sulit buang air kecil
- Sakit tenggorokan
- Sesak napas
- Metabolisme tubuh menurun
- Sakit punggung atau kaki
- Gusi berdarah
- Kulit melepuh atau mengelupas
- Penglihatan buram
- Batuk
- Pingsan
- Halusinasi
- Nyeri sendi
- Gatal pada alat kelamin
- Kehilangan selera makan
- Alat kelamin nyeri saat berhubungan seks
- Mimisan
- Kejang
- Mata dan kulit menguning
Cefotaxime
