CDC Laporkan 4 Orang Meninggal dan 3 Buta Gara-gara Minum Hand Sanitizer

Jakarta

Hand sanitizer ramai diproduksi untuk membantu menjaga kebersihan diri di tengah pandemi Corona COVID-19. Namun sebagian orang dilaporkan menyalahgunakannya untuk mabuk.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) melaporkan dari bulan Mei hingga Juni ada 15 orang dewasa dari kota Arizona serta New Mexico yang dirawat di rumah sakit (RS) karena mengonsumsi hand sanitizer. Mereka mengalami gejala keracunan karena kandungan metanol yang sebetulnya ilegal.

Dari 15 orang tersebut, sebanyak empat orang meninggal dunia dan tiga mengalami kebutaan.

Laporan CDC mendeskripkan salah satu contoh kasus terjadi pada seorang pria berusia 44 tahun. Ia dilaporkan mengalami kejang-kejang usai mengonsumsi hand sanitizer sehingga perlu diberi obat fomepizol untuk menyelamatkan ginjalnya.

Pria tersebut berhasil selamat, namun nyaris kehilangan seluruh fungsi indra penglihatannya.

“Tidak diketahui berapa banyak hand sanitizer berbahan alkohol yang dikonsumsinya selama beberapa hari sebelum mencari pertolongan medis,” tulis laporan CDC seperti dikutip dari Forbes, Kamis (6/8/2020).

Beberapa ahli percaya masalah penyalahgunaan hand sanitizer ini hanya ‘ujung dari gunung es’.

Terima kasih telah membaca artikel

CDC Laporkan 4 Orang Meninggal dan 3 Buta Gara-gara Minum Hand Sanitizer