Artikel Oto – Pada dasarnya, tidak ada perawatan khusus atau rutin pada komponen seperti airbag karena termasuk dalam komponen statis dan standby lantaran hanya dalam kondisi tertentu baru bekerja. Meski begitu, pemilik mobil sebaiknya juga mengetahui cara merawat airbag agar tak mengalami kerugian fatal jika sewaktu-waktu mengalami kejadian yang tak diinginkan.

Cara sederhana dalam merawat airbag mobil bisa dimulai dengan memantau indikator yang tertera di instrumen cluster pada speedometer. Saat kunci dalam posisi ON dan dilanjutkan dengan menyalakan mesin mobil, maka indikator akan menyala selama beberapa detik dan kemudian padam. Namun jika hingga beberapa detik indikator airbag tak kunjung padam atau terus menyala, pemilik mobil wajib curiga.

Kemungkinan besar ada masalah pada komponen atau hanya sekadar kelistrikan, namun disarankan untuk segera mengunjungi bengkel resmi terdekat. Umumnya, indikator airbag akan menyala selama sepuluh detik. Jika terus tidak menyala dikhawatirkan ada malfungsi pada sistemnya. Ini menjadi indikasi awal untuk selanjutnya dilakukan pengecekan ke bengkel resmi. Bila dibiarkan saja, bisa saja airbag tak bekerja ketika terjadi benturan.

Baca juga: Tips Merawat Sunroof agar Tidak Macet ketika Digunakan

Pada beberapa mobil keluaran terbaru, fitur airbag telah dikembangkan dengan otomatis secara elektronik. Melalui terobosan baru ini, airbag akan didukung melalui energi listrik. Beberapa sinyal listrik ini akan terdapat pada komponen mobil yang biasanya menjadi tempat pengendara mengalami benturan. Fitur keselamatan ini bakal berfungsi ketika mobil bergerak dengan kecepatan melebihi 30 km/jam.

Pengguna juga perlu menghindari beberapa hal yang dapat mengurangi fungsi kerja alat pelindung diri ini seperti modifikasi dan penambahan aspek tertentu. Pengguna hanya perlu merawat apa yang ada secara periodik agar alat pelindung diri ini tetap berfungsi dengan baik.

Pengendara juga perlu memastikan aki mobil masih mencukupi untuk berkendara sehingga alat pelindung diri dapat berfungsi dengan asupan listrik yang cukup. Selain itu, jangan utak-atik sistem kelistrikan. Biasanya, pengguna sering kali mencoba pergantian atau modifikasi sistem audio. Apabila dilakukan bukan oleh teknisi yang tepat, proses instalasi audio bisa mengganggu rangkaian kabel kantung udara, yang berakibat membuat airbag lumpuh.

Sumber gambar: Shutterstock