Cara Menghilangkan Keputihan Berlebih dengan Bahan Alami dan Medis

Jakarta

Keputihan adalah kondisi ketika vagina mengeluarkan cairan. Kondisi ini bisa menjadi tidak normal jika muncul secara berlebih. Dilansir dari poltekkes-smg.ac.id, keputihan juga disebut sebagai leukore, white discharge, atau flour albus.

Cairan ini bukan darah, tetapi pelindung alami yang berfungsi mengurangi gesekan dinding vagina saat beraktivitas atau berhubungan seksual. Keputihan yang berlebihan bisa terjadi karena infeksi atau mungkin mengalami penyakit tertentu.

Untuk mengatasinya, simak beberapa cara menghilangkan keputihan berlebih berikut ini.


Cara Menghilangkan Keputihan Berlebih Secara Alami

Mengatasi keputihan yang berlebihan dapat dilakukan dengan menggunakan bahan-bahan alami dan kebiasaan sehat yang bisa dilakukan di rumah.

1. Pakai Minyak Pohon Teh

Dilansir dari Healthline, minyak pohon teh merupakan minyak esensial yang bisa membantu membunuh jamur, bakteri, dan virus pada vagina.

Akan tetapi minyak pohon teh ini sangat keras sehingga tidak boleh terkena langsung di kulit. Maka dari itu, kamu perlu mencampurkannya dengan jojoba atau minyak kelapa. Gunakan sesekali saja dan sesuai petunjuk penggunaan.

2. Minum Yoghurt

Yoghurt adalah minuman probiotik yang mengandung bakteri baik seperti Lactobacillus acidophilus. Bakteri baik juga akan membantu menyeimbangkan mikroorganisme di vagina, sehingga keputihan berlebih dapat diatasi.

3. Gunakan Rebusan Daun Sirih

Dalam Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Kemenkes Bandung Vol 13 No 1 Mei 2021, diteliti bahwa rebusan daun sirih merah dapat mengurangi keputihan karena mengandung antiseptik dan antibiotik alami. Rebusan daun sirih ini dapat digunakan sebagai cebokan selama tujuh hari.

4. Pakai Minyak Oregano

Minyak oregano juga terbukti efektif mengatasi pertumbuhan C. albicans, salah satu jamur penyebab keputihan.

Minyak oregano ini berbeda dengan oregano yang biasa digunakan untuk memasak. Minyak ini terbuat dari oregano liar Origanum vulgare.

Campurkan 3-5 tetes minyak oregano dengan minyak zaitun atau almon. Jangan gunakan minyak ini tanpa campuran karena bisa menyebabkan iritasi. Kamu bisa menggunakannya pada tampon. Hentikan penggunaan jika mengalami iritasi.

5. Pakai Minyak Kelapa Asli

Minyak kelapa asli terbuat dari daging buah kelapa yang memiliki banyak manfaat, termasuk mengandung antijamur.

Untuk menghilangkan keputihan berlebih, kamu bisa menggunakan minyak kelapa asli atau mencampurkannya dengan minyak oregano atau minyak pohon teh.

Cara ini dapat membantu mengobati infeksi jamur pada vagina yang menyebabkan keputihan berlebihan.

6. Mengkonsumsi Bawang Putih

Bawang putih mampu membunuh jamur Candida yang menjadi salah satu penyebab keputihan. Bawang putih ini tidak untuk dioleskan, tetapi untuk dikonsumsi, bisa dengan makanan lainnya. Mengoleskan bawang putih ke vagina akan membuat iritasi.

7. Mengkonsumsi Vitamin E

Vitamin E jenis tertentu bisa mengurangi peradangan akibat Candida albicans.

Selain menghilangkan keputihan, supositoria vitamin E (vitamin E yag dimasukkan ke dalam vagina) juga dapat mengurangi risiko vaginitis atrofi atau kondisi penipisan dinding vagina akibat kekurangan estrogen.

8. Mengkonsumsi Vitamin C

Vitamin C dibutuhkan tubuh untuk banyak hal, antara lain memperkuat kekebalan tubuh hingga menyehatkan kulit.

Mengonsumsi vitamin C dalam bentuk suplemen maupun makanan dapat meningkatkan kemampuan tubuh dalam mengalahkan infeksi jamur.

9. Membersihkan Area Vagina

Jangan lupa selalu membersihkan area vagina dengan menggunakan air bersih. Membersihkan vagina dilakukan terutama setelah buang air kecil dan besar. Vagina bersih dapat terhindar dari infeksi bakteri dan jamur.

10. Pakai Produk Kewanitaan dengan Aman

Ada banyak pilihan produk wanita. Cari produk yang memiliki kandungan yang aman. Penggunaannya pun harus aman. Jangan menggunakan sabun beraroma, douche, dan produk wanita sembarangan ke area vagina.

11. Gunakan Kondom saat Berhubungan Seksual

Keputihan mungkin saja muncul sebagai gejala dari penyakit menular seksual yang dialami wanita. Untuk mencegah penularan penyakit tersebut, gunakan kondom saat berhubungan seksual.

12. Ganti Tampon atau Pembalut Secara Rutin

Rajinlah mengganti pembalut atau tampon secara rutin untuk mencegah infeksi bakteri atau jamur. Ingatlah untuk selalu menjaga kebersihan vagina saat sedang haid.

13. Pakai Celana Dalam Berbahan Katun

Gunakan celana dalam yang nyaman, misalnya berbahan katun yang mampu menyerap keringat. Terlalu banyak keringat di sekitar vagina akan menyebabkan suasana lembab sehingga memudahkan jamur berkembang biak.

Cara Menghilangkan Keputihan Secara Medis

Jika pengobatan di rumah dengan bahan-bahan alami di atas masih belum berhasil, maka sebaiknya temui dokter untuk penanganan lebih lanjut. Mungkin dokter akan memberikan obat-obatan medis untuk mengatasi keputihan berlebih.

Obat yang diberikan biasanya adalah antibiotik dan antijamur untuk keputihan, baik diminum maupun dioleskan. Gunakan obat-obat medis ini sesuai dengan petunjuk dokter.

Penyebab Keputihan

Ada sejumlah kemungkinan penyebab keputihan yang tidak normal. Dilansir dari WebMD, beberapa penyebabnya sebagai berikut:

  • Infeksi jamur
  • Infeksi bakteri. Wanita hamil lebih rentan terkena.
  • Atrofi vagina atau penipisan dan pengeringan dinding vagina selama menopause
  • Vaginitis atau iritasi di dalam atau di sekitar vagina
  • Penggunaan antibiotik atau steroid tertentu
  • Memiliki banyak pasangan seksual
  • Penggunaan pil KB
  • Kanker serviks
  • Terinfeksi penyakit menular seksual
  • Penggunaan douche, sabun atau losion beraroma
  • Infeksi panggul setelah operasi
  • Diabetes

Ciri-ciri Keputihan Normal dan Tidak Normal

Pada dasarnya keputihan wajar dialami oleh setiap wanita. Hanya saja kamu perlu mewaspadai ciri-ciri keputihan yang dianggap tidak normal.

Dilansir dari Cleveland Clinic, ada beberapa ciri-ciri keputihan yang dianggap normal dan tidak normal.

1. Tekstur

Keputihan normal memiliki tekstur encer hingga agak lengket. Jika cairannya lebih kental, berbusa, dan membuat gatal, maka mungkin saja kamu mengalami infeksi.

2. Warna

Keputihan normal memiliki warna bening, putih susu, atau putih pudar. Jika keputihan berwarna kuning tua, cokelat, hijau, abu-abu, maka bisa menandakan infeksi atau masalah lain.

3. Bau

Keputihan mungkin memiliki bau, tetapi tidak begitu kuat. Jika bau keputihan amis atau busuk dan disertai dengan perubahan tekstur atau warna, kamu mungkin mengalami infeksi.

4. Jumlah

Orang mungkin saja mengeluarkan banyak keputihan karena faktor pil KB maupun kehamilan. Sebaiknya waspada bila kamu mengeluarkan keputihan dalam jumlah yang banyak secara tiba-tiba dan tanpa penyebab yang jelas.

Nah, itulah tadi penjelasan tentang cara menghilangkan keputihan yang tidak normal, baik dengan bahan alami maupun secara medis. Semoga informasi ini bermanfaat.

Terima kasih telah membaca artikel

Cara Menghilangkan Keputihan Berlebih dengan Bahan Alami dan Medis