Cara Memperbesar Mr P Dengan dan Tanpa Operasi, Amankah?

Jakarta –
Ukuran penis selalu menjadi sumber kegelisahan kaum pria apalagi bagi yang sudah memiliki pasangan. Kekhawatiran ini menjadi peluang hingga muncul berbagai obat dan upaya medis yang dianggap bisa memperbesar ukuran alat vital pria.
Berbagai riset sebetulnya sudah membuktikan, ukuran Mr P umumnya normal sehingga pria tak perlu khawatir. Konsultan kesehatan seksual Profesor Kevan Wylie mengingatkan, pria yang khawatir dengan ukuran penis harus berkonsultasi dengan dokter lebih dulu sebelum mengambil tindakan atau mengonsumsi obat.
“Pria yang khawatir dengan ukuran Mr P secara umum punya masalah terkait body image. Yang terjadi adalah, pria memfokuskan body image yang buruk pada ukuran penisnya. Konseling pada dokter dan tenaga kesehatan yang kompeten biasanya berhasil membangun self-esteem seorang pria. Konseling memperbaiki cara pandang pria terhadap tubuhnya dan belajar apa saja yang membuat seseorang terlihat menarik,” ujar Profesor Wylie dikutip dari situs National Health Service (NHS).
Meski begitu, sebagian pria tetap tertarik mencoba berbagai ikan obat dan upaya memperbesar ukuran penis. Profesor Wylie menilai keamanan dan efektivitas upaya tersebut dalam memperbaiki ukuran Mr P.
Berikut cara memperbesar Mr P dengan dan tanpa operasi:
I. Cara memperbesar penis tanpa operasi
a. Pil dan lotion
Produk ini biasanya dikatakan mengandung herba, hormon, vitamin, dan mineral yang dianggap bisa meningkatkan ukuran penis. Namun riset University of Maryland menyatakan, produk ini justru mengandung pestisida, bakteri E Coli, dan kotoran binatang.
“Pil dan lotion benar-benar hanya buang uang dan waktu tanpa keuntungan. Mr P yang terlihat membesar hanya bersifat sementara. Lotion mungkin membuat pria nyaman dengan alat vitalnya, sehingga tidak lagi khawatir. Namun jelas tidak memperbesar,” kata Profesor Wylie.
b. Pompa penis
Upaya ini menggunakan vacuum devices dengan menempatkan tabung di atas Mr P, memompa udara keluar, sehingga menciptakan ruang hampa. Pompa ini menarik darah ke penis dan membuat alat vital terlihat membengkak. Vacuum devices kadang digunakan sebagai upaya mengatasi impoten untuk sementara. Namun terlalu sering menggunakan alat ini berisiko buruk pada ereksi pria.
“Sangat sedikit bukti yang menyatakan ada keuntungan bagi pria terkait ukuran penisnya, dengan menggunakan vacuum devices untuk waktu yang lama. Menggunakan pompa penis selama beberapa menit sehari tidak akan meningkatkan ukuran Mr P,” kata Profesor Wylie.
c. Penile extenders
Teknik ini dilakukan dengan menempatkan beban kecil atau alat yang disebut traction device pada Mr P yang lembek (flaccid). Alat tersebut akan meregangkan penis sehingga ukurannya terlihat lebih panjang dibanding sebelumnya. Profesor Wylie menyatakan tidak ada bukti medis yang mengindikasikan peningkatan ukuran Mr P dengan beban. Namun traction device memberi sedikit harapan bagi pria.
“Beberapa bukti menyatakan traction device berefek pada ukuran Mr P terutama pada yang ukurannya kecil. Pasien menggunakan traction device selama 6 bulan dan mendapati peningkatan ukuran 1-2 sentimeter. Meski begitu, upaya ini jangan sampai dilakukan tanpa pengawasan dokter,” kata Profesor Wylie.
4. Jelqing
Teknik jelqing dilakukan dengan menarik penis lembek berulang kali dengan jempol dan jari telunjuk, dengan tujuan meningkatkan ukuran ketika ereksi. Menarik berulang kali diharapkan bisa meningkatkan kapasitas pembuluh darah pada jaringan penis saat ereksi, yang menghasilkan alat vital dengan ukuran lebih panjang dan besar.
“Seperti lotion, teknik ini membantu pria lebih menghargai perbedaan ukuran Mr P saat sedang dan tidak ereksi. Hasilnya pria merasa lebih nyaman dengan tubuhnya. Namun tidak ada bukti riset yang menyatakan jelqing bisa meningkatkan ukuran penis,” kata Profesor Wylie.
II. Cara memperbesar ukuran penis dengan operasi
1. Operasi untuk meningkatkan lingkar penis
Penis girth surgery dilakukan dengan menyuntikkan lemak dari bagian tubuh lain ke dalam alat vital. Dalam jangka pendek, operasi ini meningkatkan ukuran hingga 1,4-4 sentimeter. Namun dalam jangka panjang muncul risiko meliputi infeksi, benjolan, kerusakan jaringan, dan kerusakan penis.
Metode lain yang sedang dicoba adalah menarik kulit Mr P untuk menutupi tabung yang bersifat biodegradable. Tabung berisiko jaringan di sekitar batang alat vital pria. Menurut Profesor Wylie penggunaan tabung biodegradable memberi hasil yang lebih baik, namun harus dalam pengawasan ketat dokter.
“Masalah dalam metode penyuntikan lemak adalah tubuh akan kembali menyerapnya. Saat itu, Mr P akan kembali ke ukuran normal,” kata Profesor Wylie.
2. Operasi untuk meningkatkan panjang penis
Penis length surgery biasanya dilakukan dengan memotong ligamen yang menempelkan Mr P ke tulang kemaluan (pubic bone). Cara lain adalah melakukan cangkok kulit di pangkal Mr P yang menambah ukuran panjang Mr P. Profesor Wylie mengatakan, peningkatan ukuran terjadi pada Mr P yang tidak dalam kondisi ereksi sepanjang 2 sentimeter.
Sedangkan dalam kondisi ereksi, tidak ada yang berubah pada ukuran alat vital pria. Pria justru mendapati perubahan visual saat ereksi sehingga merasa tidak nyaman saat berhubungan seks. Perubahan visual diakibatkan pemotongan ligamen pada saat pelaksanaan operasi.
“Banyak pria tidak menyukai perubahan visual yang menimbulkan ketidaknyamanan saat bercinta. Peningkatan ukuran saat Mr P sedang tidak ereksi seperti tidak bermakna akibat seksi yang menjadi tidak nyaman,” kata Profesor Wylie.
3. Sedot lemak
Prosedur liposuction biasanya dilakukan pria yang memiliki perut besar hingga Mr P seperti tenggelam. Menghilangkan lemak di bawah perut atau sekitar area kemaluan bisa membantu Mr P terlihat lebih besar. Menurut Profesor Wylie, prosedur ini biasanya dipertimbangkan para pasien.
“Liposuction bisa meningkatkan ukuran panjang penis hingga 2 sentimeter. Namun lemak akan kembali ke bawah perut atau area kemaluan jika pria mengalami peningkatan berat badan. Prosedur ini bisa meningkatkan rasa percaya diri, tapi untuk keuntungan jangka panjang sangat disarankan melakukan olahraga dan diet sehat,” kata Profesor Wylie.