Shopee Affiliates Program

Cara Isolasi Mandiri di Rumah Bagi Pasien COVID-19

Jakarta

Cara isolasi mandiri di rumah penting sekali diketahui pasien COVID-19, termasuk varian Omicron. Pasalnya, hal ini berguna agar isolasi mandiri (isoman) dapat berjalan dengan efektif dan optimal.

Namun, perlu diingat, isolasi mandiri di rumah dikhususkan bagi pasien COVID-19 yang memiliki gejala ringan, seperti batuk dan pilek atau tanpa gejala. Sedangkan untuk pasien yang memiliki gejala sedang hingga berat, wajib dirawat di rumah sakit.

Lantas, bagaimana cara isolasi mandiri di rumah? Dikutip dari laman resmi Kementerian dan Kesehatan (Kemenkes RI), Kamis (03/02/2022) berikut informasinya.

Cara Isolasi Mandiri di Rumah

1. Selalu Memakai Masker

Wajib memakai masker dan membuang bekas masker di tempat yang ditentukan. Memakai masker juga berguna untuk melindungi keluarga atau hewan peliharaan di rumah dari papan COVID-19, termasuk varian Omicron. Mengingat varian Omicron lebih menular 5 kali lipat dibandingkan varian COVID-19 lainnya.

2. Tidak Keluar Rumah

Cara isolasi mandiri di rumah berikutnya adalah tetap berada di dalam rumah apabila pasien memiliki gejala, seperti demam, flu, dan batuk. Jangan pergi bekerja, ke sekolah, ke pasar, atau ke ruang publik lain untuk mencegah penularan COVID-19.

3. Manfaatkan Fasilitas Telemedicine

Kemenkes telah menyediakan layanan telemedicine berupa konsultasi dengan dokter yang bekerja sama dengan 17 platform, yaitu Aido Health, Alodokter, GetWell, Good Doctor, Halodoc, Homecare24, KlikDokter, KlinikGo, Lekasehat, LinkSehat, Mdoc, Milvik, Dokter, ProSehat, SehatQ, Trustmedis, Vascular Indonesia, dan YesDok. Hal ini berguna agar pasien tetap berhubungan dengan dokter secara daring dan mengurangi risiko penularan.

Selain itu, Kemenkes juga memberikan obat gratis bagi pasien COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri di rumah. Dengan demikian, pasien COVID-19 termasuk yang terinfeksi varian Omicron bisa mendapatkan layanan telekonsultasi dan paket obat gratis. Nah, untuk mengaksesnya, bisa melalui LINK INI

Apabila masih bingung terkait penggunaan layanan telemedicine, berikut caranya yang telah detikcom rangkum:

1. Melakukan Tes PCR

Pasien melakukan tes PCR di laboratorium yang telah terafiliasi dengan sistem New All Record (NAR) Kemenkes. Jika hasil tesnya positif, laboratorium penyedia layanan tes COVID-19 melaporkan data hasil pemeriksaan ke database Kemenkes (NAR) dan pasien akan menerima pesan WhatsApp (WA) dari Kemenkes RI (dengan centang hijau) secara otomatis.

Apabila tidak mendapatkan pemberitahuan melalui pesan WA, pasien bisa memeriksa NIK secara mandiri melalui situs https://isoman.kemkes.go.id.

2. Bisa Konsultasi dengan Dokter

Setelah mendapatkan pemberitahuan, pasien bisa melakukan konsultasi secara daring atau online dengan dokter di salah satu dari 17 layanan telemedisin.

Caranya:

  • Tekan tautan yang ada di pesan WA (WhatsApp) dari Kemenkes atau tautan yang muncul saat pengecekan NIK mandiri di situs https://isoman.kemkes.go.id.
  • Masukan kode voucher supaya bisa konsultasi dan dapat paket obat gratis.
  • Selesai konsultasi, dokter akan memberikan resep digital sesuai kondisi pasien dan resep tersebut dapat ditebus melalui LINK INI.

Catatan! Hanya pasien dengan kategori layak isoman (dengan kondisi tanpa gejala atau ringan) yang akan mendapatkan obat dan vitamin secara gratis.

3. Paket Obat Gratis

Adapun paket obat gratis yang disediakan bagi pasien yang menjalani isolasi mandiri di rumah, yaitu:

Paket A untuk Pasien Tanpa Gejala

Terdiri dari:

  • Multivitamin C, B, E, dan Zinc 10 tablet.

Paket B untuk Pasien Bergejala Ringan

Terdiri dari:

  • Multivitamin C, B, E, dan Zinc 10 tablet
  • Favipiravir 200mg 40 kapsul, atau Molnupiravir 200 mg – 40 tab
  • Parasetamol tablet 500mg (jika dibutuhkan).

Pilihan obat akan diberikan sesuai dengan gejala pasien.

4. Gunakan Kamar Terpisah

Pasien COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri di rumah bisa melakukan aktivitas, seperti bekerja. Gunakan kamar terpisah dan jaga jarak 1 meter dari anggota keluarga.

5. Selalu Mengecek Kondisi dan Hindari Pemakaian Barang yang Sama

Selalu cek suhu harian dan amati gejala batuk atau sesak napas. Jangan berbagi barang-barang rumah tangga pribadi, seperti cangkir, handuk, dan peralatan makan.

6. Tetap Menerapkan Pola Hidup Sehat

Rajin mengonsumsi makanan bergizi dan penuh serat. Jangan lupa rutin mencuci tangan dengan sabun dan air, serta lakukan etika saat batuk dan bersin.

7. Jaga Kebersihan dan Kesehatan Rumah

Cara isolasi mandiri berikutnya adalah membersihkan rumah dengan cairan desinfektan untuk membasmi virus yang menempel di dinding atau di tempat lainnya. Selain itu, usahakan untuk berjemur di bawah sinar matahari setiap pagi minimal 15 hingga 30 menit.

8. Hubungi Fasilitas Kesehatan Apabila Kondisi Semakin Memburuk

Segera menghubungi fasilitas pelayanan kesehatan jika kondisi semakin memburuk, seperti sesak napas dan demam tinggi. Hal ini berguna untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Itulah cara isolasi mandiri di rumah yang bisa dilakukan untuk pasien COVID-19, termasuk varian Omicron. Tetap patuhi protokol kesehatan untuk memutuskan rantai penyebaran COVID-19 ya.


Terima kasih telah membaca artikel

Cara Isolasi Mandiri di Rumah Bagi Pasien COVID-19