Cara Apple Pertahankan Dominasi di Segmen Smartphone 5G

Jakarta, – Kinerja Apple di tahun ini terbilang turun naik. Serbuan vendor-vendor China membuat raksasa AS itu tak kuasa mempertahankan pangsa pasar yang sebelumnya dikuasai. Laporan terbaru yang dikeluarkan Canalys, mengungkapkan bahwa sepanjang kuartal pertama 2021, telah terjadi perubahan pada posisi top five. Xiaomi yang pada periode sebelumnya berada di posisi ketiga, kini mampu menjegal Apple.

Vendor yang bermarkas di Beijing itu, telah menggamit 17% pangsa pasar global, tepat di belakang Samsung (19%), namun di depan Apple (14%). Dua vendor China lainnya, Oppo dan Vivo melengkapi daftar lima vendor teratas. Dua vendor yang bernaung di bawah BBK Group itu, masing-masing menggenggam 10% pangsa pasar.

Menurut lembaga riset pasar yang berbasis di Singapura itu, keberhasilan Xiaomi mengambil alih peringkat kedua dari Apple, disebabkan tiga faktor utama. Yaitu pertumbuhan di atas rata-rata, meluasnya permintaan di banyak negara, dan sanksi yang menimpa Huawei.

Meski harus lengser ke posisi ketiga karena direbut oleh Xiaomi, namun Apple sejauh ini masih menjadi penguasa pasar smartphone 5G global. Apple mengirimkan sekitar 40,4 juta perangkat iPhone 12 selama kuartal pertama 2021, menurut data baru yang dibagikan oleh Strategy Analytics. Angka tersebut menunjukkan Apple telah mempertahankan cengkeramannya di pasar smartphone 5G global, meskipun menunjukkan penurunan 23% dibandingkan dengan kuartal keempat 2020, ketika Apple mengirimkan 52,2 juta unit.

Apple menikmati penjualan yang booming di pasar 5G dalam tiga bulan setelah peluncuran model iPhone pertama yang dilengkapi 5G, tetapi sejak itu para pesaingnya telah meningkatkan skala bisnis mereka di pasar smartphone premium yang semakin kompetitif dengan merilis model 5G baru.

Vendor Cina Oppo menempati posisi kedua pada kuartal yang sama, mengirimkan 21,5 juta unit untuk pangsa pasar 15,8%, naik 55% dari kuartal keempat tahun lalu. Vendor China lainnya Vivo, berhasil mengirimkan 19,4 juta unit, naik 62% pada kuartal terakhir.

Samsung menempati posisi keempat dengan 17 juta handset 5G yang dikirimkan, menghasilkan hanya 12,5% dari pasar tetapi pertumbuhan 79% yang cukup besar pada Q4 2020. Xiaomi mengirimkan 16,6 juta unit selama kuartal tersebut, mengambil 12,2% dari pasar, naik 41% kuartal- lebih dari seperempat.

Ville-Petteri Ukonaho, Associate Director Strategy Analytics menyebutkan bahwa Samsung berkinerja baik dengan model 5G baru, seperti Galaxy S21 5G, S21 ultra 5G dan S21+ 5G, di Korea Selatan, Amerika Utara, dan sebagian Eropa. Sementara itu, Apple merosot 23% QoQ, menyusul ledakan Q4 2020 di mana iPhone 5G baru sangat populer sebagai hadiah selama musim liburan.

“Kami memperkirakan pengiriman smartphone 5G global akan mencapai rekor 624 juta unit untuk tahun penuh 2021, melonjak dari 269 juta pada tahun 2020 penuh”, ujar Ville-Petteri Ukonaho.

Diketahui semua iPhone di jajaran iPhone 12 Apple telah mendukung 5G, tetapi tidak semua jaringan 5G sama. Ada mmWave (gelombang milimeter) super cepat 5G dan sub-6GHz 5G yang lebih lambat namun lebih luas.

Apple saat ini hanya menjual mmWave iPhone 12 di Amerika Serikat, yang mengalokasikan hanya 30% – 35% dari keseluruhan pengiriman iPhone 12. Namun, dukungan untuk jaringan 5G sub-6Ghz tampaknya sudah cukup untuk mendorong permintaan model iPhone 12 di pasar global.

iPhone SE 5G

Di sisi lain, demi mempertahankan posisi market leader di segmen smartphone 5G, Apple berencana untuk meningkatkan ketersediaan model iPhone berkemampuan 5G mmWave ke lebih banyak negara di seluruh dunia dengan merilis iPhone 13 pada akhir tahun ini. Generasi iPhone terbaru itu, menawarkan lebih banyak akses pelanggan ke teknologi yang lebih cepat dan lebih baru di mana infrastruktur semakin tersedia secara luas , menurut analis Apple Ming-Chi Kuo.

Apple dilaporkan juga sedang bersiap untuk meluncurkan model iPhone SE berkemampuan 5G pertamanya, berupaya memperluas akses ke teknologi generasi berikutnya dengan menawarkannya dalam perangkat dengan harga lebih rendah daripada model unggulan saat ini.

MacRumors melaporkan perusahaan akan bertujuan untuk meningkatkan posisinya di pasar yang berkembang untuk handset berkemampuan 5G dengan membuat generasi ketiga seri SE yang telah kompatibel dengan teknologi tersebut. Perangkat ini juga diperkirakan akan menjalankan versi terbaru dari chip Apple A14 Bionic yang digunakan dalam iPhone 12.

Sekedar diketahui, tahun lalu Apple telah memperkenalkan iPhone SE yang diperbarui yang telah dilengkapi dengan chip A13 Bionic yang digunakan dalam jajaran iPhone 11, sebagai cara untuk menyediakan fitur-fitur kelas atas di perangkat dengan harga rendah hingga menengah.

Di sisi lain, media teknologi terkemuka DigiTimes mengutip sumber industri, mengklaim Apple telah menugaskan pembuat chip untuk mempersiapkan perangkat baru dengan merekrut staf yang bisa menghasilkan produk dengan kualitas terbaik.

Terima kasih telah membaca artikel

Cara Apple Pertahankan Dominasi di Segmen Smartphone 5G