Canggih, Apple Watch Dapat Deteksi Gejala Virus Corona!

Jakarta, – Saat ini, dokter biasanya menggunakan tes swab untuk menguji penyakit COVID-19. Jadi, menggunakan jam tangan pintar untuk mendeteksi virus corona baru adalah hal luar biasa. Sebuah laporan mencatat hal luar biasa tersebut.
Dua penelitian telah menunjukkan bahwa perangkat pintar yang dapat dikenakan seperti Apple Watch dapat mendeteksi tujuh hari sebelumnya gejala infeksi virus corona baru. Tingkat keberhasilannya juga cukup tinggi, seperti dilaporkan 9to5mac, Senin (18/1/2021).
Seperti kita ketahui bersama, Apple Watch memiliki fungsi pelacakan kesehatan yang hampir mencapai tingkat medis profesional. Dalam beberapa tahun terakhir, berita tentang penyelamatan nyawa Apple Watch juga menjadi hal biasa.
Tentunya akan lebih baik jika kita bisa menggunakan jam tangan pintar ini untuk mendeteksi virus corona baru. Oleh karena itu, para ilmuwan melakukan dua penelitian independen.
Hasil penelitian pertama
Salah satunya dari Mount Sinai Medical Center. Peneliti merekrut 300 staf medis Mount Sinai dari 29 April hingga 29 September 2020. Semua subjek mengenakan Jam Tangan Apple.
Mereka menggunakan variabilitas detak jantung Apple Watch untuk menganalisis variabilitas detak jantung. Variabilitas detak jantung dapat mengukur kondisi kerja sistem kekebalan manusia. Melalui perubahan ini, dapat mendeteksi apakah pemakainya terinfeksi virus corona baru 7 hari sebelum gejala muncul.
Para peneliti mengatakan bahwa akibat perkembangan peradangan pada tubuh manusia, orang yang terinfeksi virus corona baru seringkali memiliki variabilitas detak jantung yang lebih rendah. “Tujuan kami adalah menggunakan alat untuk mengidentifikasi infeksi pada saat infeksi atau sebelum orang tahu bahwa mereka sakit.” ujar peneliti, dikutip dari Gizchina, Senin (18/1/2021).
Hasil penelitian kedua
Studi lain adalah dari Universitas Stanford. Subjek dalam penelitian ini memakai berbagai perangkat pintar yang dapat dikenakan seperti Apple Watch, Garmin dan Fitbit. Studi tersebut menemukan bahwa perangkat ini dapat menunjukkan perubahan dalam detak jantung istirahat “hingga 9,5 hari sebelum timbulnya gejala” pada pasien yang positif virus corona.
Peneliti mengatakan, peningkatan detak jantung yang cepat menandakan gejala pneumonia virus corona baru sudah mulai muncul. Orang yang terinfeksi virus corona baru sering kali mengalami gejala detak jantung yang meningkat. Dan gejala ini merupakan gejala jangka panjang. Ini tidak muncul pada awal penyakit atau bahkan setelah virus dibersihkan.
Dengan menggunakan data dari jam tangan pintar itu, para peneliti dapat menentukan dua pertiga kasus 4-7 hari sebelum timbulnya gejala. Mereka juga menemukan sistem peringatan dini. Ini bisa membunyikan alarm ketika detak jantung pemakainya naik untuk waktu yang lama.
Tentu saja, kemampuan perangkat yang dapat dikenakan untuk mendeteksi virus corona baru sebelum gejala muncul tidak dapat menggantikan pengujian asam nukleat. “Kami membutuhkan lebih banyak penelitian untuk membuktikan keakuratan data dan menetapkan korelasi antara Apple Watch dan perangkat yang dapat dikenakan lainnya dalam mendeteksi virus corona baru.” ujarnya.
Baca juga: Apple Garap Perangkat Pintar Layar Lipat
Dengan demikian, penelitian saat ini membuktikan bahwa mengandalkan perangkat ini dapat memperingatkan potensi bahaya, tidak hanya memungkinkannya melakukan deteksi virus dan tindakan isolasi lebih awal, tetapi juga mencegahnya menjadi pasien yang sakit parah.