Bumil Idap Sifilis, Lebih Baik Lahiran Normal atau Caesar Biar Anak Tak Tertular?

Jakarta –
Meningkatnya kasus sifilis di Indonesia tidak hanya dialami orang dewasa, tetapi juga anak-anak. Salah satu penyebabnya adalah minimnya tes atau skrining serta pengobatan sifilis pada ibu hamil.
Jika tidak segera ditangani, anak yang lahir dari ibu dengan sifilis bisa tertular. Kondisi anak yang lahir dengan sifilis disebut juga sebagai sifilis kongenital.
Jika sang ibu sudah terinfeksi sifilis, adakah yang bisa dilakukan untuk mencegah anak lahir dengan penyakit yang sama?
Dokter spesialis obstetri dan ginekologi dr Christian Wijaya, SpOG, menjelaskan anak yang dilahirkan dari ibu terinfeksi sifilis sangat rentan tertular. Namun, masih ada hal-hal yang bisa dilakukan untuk mencegahnya terjadi.
Ia mengatakan langkah yang terpenting adalah mengobati ibu dan ayahnya dengan pemberian antibiotik. Jika ibunya sudah sembuh, kemungkinan bayi tertular sangat kecil.
“Pemberian antibiotik sebenarnya itu yang paling penting, karena sifilis itu bakterial. Jika ibunya sudah dinyatakan sembuh, kemungkinan bayi untuk terpapar infeksi sifilis sangat kecil,” jelas dr Christian saat ditemui di Jakarta Utara, Rabu (10/5/2023).
Apakah masih bisa melahirkan normal?
Menurut dr Christian, ibu dengan sifilis masih bisa melahirkan normal dan sang anak tetap aman dari infeksi penyakit tersebut. Maka dari itu, diperlukan pengobatan segera untuk mencegah penularan terjadi.
“Kalau pada saat sudah masuk masanya dia akan lahir, seperti bukaan 1,2, dan seterusnya, tapi sifilisnya sudah nggak ada bisa lahiran normal,” lanjut dia.
Dikutip dari laman March of Dimes, penanganan sifilis pada ibu hamil yang terinfeksi masih sangat membantu untuk mencegah penularannya pada anak yang dikandungnya.
Sebaiknya, sang ibu mendapatkan pengobatan sifilis sebelum usia kehamilan memasuki usia 26 bulan. Dengan begitu, anak yang ada di dalam kandungan mungkin akan aman dari infeksi sifilis.
Adapun beberapa hal yang perlu dilakukan agar bisa mencegah anak lahir dengan sifilis atau sifilis kongenital dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), yakni:
- Periksakan kondisi dan melakukan tes sifilis pada ibu hamil
- Jika kehamilan berisiko, lakukan tes saat prenatal pertama dan trimester ketiga
- jika didiagnosis menderita sifilis, segera berobat dan pastikan pasangan juga mendapat pengobatan yang sama