Bulan Depan, Malaysia Lakukan Uji Klinis Vaksin Sinovac untuk Anak 3-12 Tahun

Jakarta –
Malaysia telah dipilih untuk berpartisipasi dalam uji klinis fase 3 vaksin Sinovac yang menargetkan anak berusia di bawah 12 tahun. Uji klinis ini akan dilangsungkan pada November mendatang.
Uji klinis akan dilaksanakan di 10 lokasi, delapan di antaranya merupakan fasilitas Kementerian Kesehatan dan dua lainnya adalah Universitas Malaya (UM) dan Universitas Teknologi MARA (UiTM).
Wakil Menteri Kesehatan Datuk Aaron Ago Dagang mengatakan bahwa beberapa diskusi telah dilakukan oleh kementerian bersama dengan perusahaan pemasok vaksin untuk mendapatkan status, data, dan keamanan vaksin untuk mereka yang berusia di bawah 12 tahun.
“Meskipun kami belum menerima data yang dibutuhkan, Panitia Seleksi Calon Vaksin Covid-19 (JKPCV) sedang melihat kemanjuran dan keamanan vaksin berdasarkan data ilmiah melalui data klinis,” katanya dikutip dari The Star, Jumat (29/10/2021).
Aaron juga mengatakan bahwa China telah menyetujui dua vaksin, yang diproduksi oleh Sinovac Biotech Ltd dan Sinopharm, untuk penggunaan darurat bagi anak-anak berusia antara tiga dan 17 tahun.
Dia mengatakan uji klinis fase I dan II menunjukkan bahwa vaksin Sinovac aman dan meningkatkan reaksi kekebalan di kalangan anak-anak dan remaja.
Sejauh ini, ia mencatat bahwa Pfizer-BioNTech telah menerbitkan temuan uji coba vaksin klinis fase ketiga untuk anak-anak berusia antara tiga dan lima tahun pada 20 September tahun ini.
“Vaksin itu ditemukan aman dan menunjukkan reaksi antibodi netralisasi yang kuat,” katanya, seraya menambahkan bahwa perusahaan menyerahkan temuannya ke Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA AS) dan Badan Obat Eropa (EMA) pada 21 Oktober.