Shopee Affiliates Program

Bukan Konsolidasi Icon+ PLN – Indihome, Indef: Seharusnya Telkom Respon dengan Meningkatkan Layanan

Jakarta, – Layanan internet Fiber to the Home (FTTH) semakin ramai setelah kehadiran layanan dari PT Indonesia Comnets Plus (Icon+) milik Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Kendati demikian, Icon+ yang baru seumur jagung beroperasi, digadang-gadang bakal digabung dengan Telkom, yang notabene memang perusahaan BUMN yang inti bisnisnya bergerak dibidang telekomunikasi.

Melihat hal tersebut pengamat ekonomi digital Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Nailul Huda berpandangan jika Icon+ dari sisi bisnis memang bisa mengancaman Indihome.

Baca juga: Isu Icon+ dan Telkom Digabung, Pengamat: Repot Jika BUMN Berkompetisi dengan BUMN

“Datang dengan harga layanan yang memang lebih murah, tentu merupakan ancaman bagi Indihome milik Telkomsel anak perusahaan dari Telkom. Menurut saya Indihome seharusnya merespon dengan kenaikan layanan dan persaingan harga, bukan meminta Menteri BUMN untuk konsolidasikan bisnis Internet,” terang Huda kepada Selular, Jumat (3/9).

Padahal menurutnya hadirnya PLN pada bisnis internet menjadi angin segar bagi masyarakat, karena memang bisa menjadi angin segar bagi konsumen untuk mendapatkan layanan internet rumahan dengan harga yang bersaing.

“Karena masuknya PLN, kemudian PGN melalui Gasnet kemudian Jasa Marga ke industri layanan internet justru akan semakin menambah pilihan masyarakat akan layanan internet. Persaingan pun akan semakin ketat dengan pilihan harga yang tentunya bakal sesuai dengan kantong dan layanan masyarakat,” lanjutnya.

Baca juga: Pengabungan Icon+ PLN dan Telkom, Mastel: Perkuat BUMN Telekomunikasi di Mata OTT

Dan kemudian secara kualitas layanan internet di Indonesia menurut Huda juga belum begitu bagus. Jadi harapanya tentu dari kehadiran perusahaan BUMN yang merambah bisnis bidang telekomunikasi dapat meningkatkan persaingan di harga dan layanan.

“Apalagi PLN dalam hal ini dengan infrastruktur yang dimiliki, pastinya bisa menekan cost dan menaikkan kualitas. PLN mempunyai tiang listrik hampir di setiap gang ada, pasti mereka akan bilang gue punya tiang, mending digunain untuk nyambung internet. Pertumbuhan pengguna internet juga sangat cepat kenaikannya di Indonesia, maka potensi keuntungan dari sektor ini sangat besar. Tidak terkecuali bagi BUMN seperti PLN, PGN yang memang mempunyai infrastruktur yang luas di Indonesia.” tandasnya.

Terima kasih telah membaca artikel

Bukan Konsolidasi Icon+ PLN – Indihome, Indef: Seharusnya Telkom Respon dengan Meningkatkan Layanan