Bukan Cuma ‘Turunan’, 4 Hal Ini Jadi Faktor Penentu Ukuran Mr P

Daftar Isi
Jakarta –
Sebagian besar pria mungkin selalu memiliki kekhawatiran tentang ukuran Mr P alias penis. Tak jarang ukuran organ vital ini memengaruhi kepercayaan diri pria ketika di ranjang.
Padahal sangat wajar jika ukuran penis setiap pria berbeda-beda. Sebab bukan hanya karena genetik, ada banyak faktor yang memengaruhinya. Dikutip dari Medical News Today, inilah berbagai macam faktor yang memengaruhi besar kecilnya ukuran penis.
1. Genetik
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sudah menjadi rahasia umum jika genetik menjadi salah satu faktor penentu yang memengaruhi ukuran penis. Pria memiliki kromosom XY yang diwariskan dari kedua orang tua nya.
Kromosom Y yang didapat dari ayah menentukan perkembangan penis dan testis. Sementara kromosom X dari ibu memengaruhi panjang dan lingkar penis.
Banyaknya gen yang terkandung dalam kromosom memungkinkan adanya perbedaan ukuran penis, bahkan di antara saudara kandung.
2. Hormon
Seperti halnya estrogen dan progesteron yang memengaruhi karakteristik seksual wanita serta beberapa bagian tubuhnya, hormon seks pria atau androgen juga berkontribusi pada pertumbuhan testis dan penis.
Selama pubertas, kelenjar pituitari akan menghasilkan lebih banyak hormon luteinizing dan hormon perangsang folikel. Kedua hormon inilah yang memengaruhi produksi testosteron dan sperma. Tak hanya itu, kondisi langka seperti defisiensi 5 alfa reduktase dan hiperplasia adrenal kongenital juga memengaruhi kadar testosteron serta penampilan penis.
3. Polutan Lingkungan
Polutan lingkungan termasuk pestisida, plasticizer, dan bahan kimia lainnya bisa berdampak negatif pada ukuran penis. Bahan kimia tersebut dapat menjadi pengganggu endokrin dan memengaruhi gen serta hormon.
Menurut kedua studi di 2015 dan 2016, paparan prenatal terhadap bahan kimia berdampak negatif pada perkembangan genital bayi laki-laki yang baru lahir.
4. Nutrisi
Malnutrisi pada masa remaja dapat menunda pubertas normal. Seorang pria yang mengalami pubertas tertunda biasanya ditandai dengan beberapa gejala, salah satunya memiliki penis dan testis yang lebih kecil.
Sementara itu faktor lain seperti lemak tubuh dan rambut di sekitar kemaluan hanya membuat penis terlihat lebih besar ataupun kecil tanpa memengaruhi ukuran penis yang sebenarnya.