Brasil Tunda Uji Klinis Vaksin Corona Sinovac, Bagaimana di Indonesia?

Jakarta

Otoritas kesehatan Brasil pada hari Senin (9/11/2020), mengumumkan penghentian sementara uji klinis vaksin COVID-19 dari Sinovac sampai batas waktu yang belum ditentukan. Ini karena ada satu relawan yang meninggal, diduga akibat efek samping serius dari vaksin.

Pihak penyelenggara uji klinis di Brasil sendiri, Butantan Institute, mengonfirmasi kabar relawan yang meninggal. Hanya saja menurut kepala peneliti Dimas Covas, kematian tersebut sebetulnya tidak berhubungan dengan vaksin.

Sementara itu ketua tim uji klinis vaksin COVID-19 Sinovac di Indonesia, Profesor Kusnandi Rusmil, memastikan proses pengujian sejauh ini berjalan lancar. Sebanyak 1.620 relawan sudah mendapat suntikan kedua vaksin COVID-19 dan kini tinggal menunggu reaksi antibodi yang dihasilkan.

Sejauh ini tidak ada kabar efek samping serius yang terjadi pada relawan di Indonesia.

“Untuk di Bandung ada 1.620 subjek penelitian dan semuanya telah disuntik selesai tinggal diikuti,” kata Kusnandi dalam konferensi pers yang disiarkan Forum Merdeka Barat 9, Selasa (10/11/2020).

Kusnandi mengatakan memang pernah ada kabar relawan vaksin yang mengalami kelumpuhan. Namun, setelah diselidiki ternyata itu disebabkan penyakit bawaan.

“Waktu itu memang terjadi kelumpuhan terus disetop sementara. Tapi setelah ada penyelidikan lebih dalam ternyata kelumpuhan itu bukan disebabkan vaksin, tapi oleh penyakit bawaan yang ada pada orang tersebut,” ungkap Kusnandi mengomentari kejadian di Brasil.


Terima kasih telah membaca artikel

Brasil Tunda Uji Klinis Vaksin Corona Sinovac, Bagaimana di Indonesia?