BPOM Ungkap Alasan Uji Klinis Vaksin COVID-19 Sinovac Dilakukan di Bandung

Jakarta –
Uji klinis vaksin COVID-19 Sinovac saat ini dilakukan di Bandung bekerja sama dengan FK Unpad. Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) selaku pengawas dan regulator uji klinis mengungkap alasan pemilihan Bandung sebagai tempat uji klinis.
Disebutkan oleh Direktur Registrasi Obat BPOM Lucia Rizka Andalusia, FK Unpad dipilih karena sudah memiliki riwayat melakukan uji klinis vaksin sebelumnya. Alasan ini membuat pengembang vaksin menjadi yakin untuk melakukan uji klinis di Bandung.
“Tentunya kami sudah punya riwayat atau catatan bahwa FK Unpad bukan hanya sekali melakukan uji klinis vaksin, sudah beberapa kali bahkan 20 kali lebih,” kata Lucia dalam siaran pers Kelanjutan Uji Klinis Vaksin COVID-19, Rabu (21/10/2020).
Selain itu Unpad sudah lebih dari 20 tahun melakukan penelitian dan pengujian mengenai vaksin. Atas dasar pengalaman ini, Bio Farma memercayakan FK Unpad ambil bagian dalam riset pengujian klinis vaksin COVID-19.
“26 kali melakukan uji klinis vaksin jadi kami bisa merekomendasikan sebagai site tempat pelaksanaan uji klinis,” ujar Lucia.
Saat ini sudah ada 1.620 relawan yang telah diberikan suntikan pertama vaksin dan yang mendapatkan suntikan kedua sudah 1.074 relawan. Uji klinis diharapkan selesai di awal 2021 sehingga bisa mendapat persetujuan penggunaan darurat dari BPOM.