
Bocah 7 Tahun Nyaris Meninggal usai Alami Sindrom MIS-C Akibat COVID-19

Jakarta –
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), belakangan memberi peringatan mengenai sindrom peradangan multisistem pada anak terkait virus COVID-19 atau disebut Multisystem Inflammatory Syndrom (MIS-C). Kondisi peradangan ini biasa menyerang bagian jantung, paru-paru, ginjal, otak, kulit, mata, atau organ pencernaan.
MIS-C disebut sebagai kondisi langka karena umumnya terjadi hanya pada bayi atau anak-anak. Sayangnya, hingga hari ini CDC belum bisa menemukan penyebab MIS-C, tetapi anak-anak bisa terdiagnosis mengidap kondisi tersebut setelah berkontak dengan virus COVID-19.
Dikutip dari NewsWeek, Senin (30/1/2022), seorang gadis berusia 7 tahun asal Chicago, Amerika Serikat, dikabarkan hampir meninggal dunia akibat mengalami MIS-C.
Dalam keterangannya, CDC menyarankan agar orang tua segera berkonsultasi ke dokter jika anak menunjukkan gejala demam yang berkelanjutan, yang merupakan gejala awal terkena sindrom MIS-C. Gejala umum lain yang mungkin dirasakan anak ketika mengalami MIS-C:
- Sakit perut
- Mata merah
- Diare
- Pusing
- Ruam
- Muntah
“Tetap waspada, tidak semua anak memiliki gejala yang sama,” ungkap pernyataan CDC.
Gadis kecil asal Chicago yang hanya diidentifikasi sebagai Heather, mengalami demam tinggi sehingga membuatnya nyaris meninggal dunia. Menurut pernyataan ibunya, Shannon Oliver, anaknya tidak positif COVID-19 tetapi sepupunya positif terinfeksi virus Corona.
Diduga Heather tidak terinfeksi COVID-19 karena memiliki antibodi yang kuat, sehingga ia hanya terpapar.
Rekomendasi CDC Untuk Orangtua
CDC kembali merekomendasikan kepada seluruh orangtua yang memiliki anak usia 5 tahun ke atas untuk segera mendapatkan vaksin COVID-19 karena sangat mungkin anak mengalami sakit parah ketika terinfeksi virus Corona. Anak juga bisa mengalami komplikasi jangka pendek dan panjang akibat terinfeksi COVID-19 atau menularkan virus ke orang lain.
“Virus itu memicu kekebalan tubuh anak secara berlebihan pada beberapa kelompok anak. Tetapi jika anak sudah divaksin dan sebelumnya tidak pernah terinfeksi virus Corona, mereka (anak-anak) tidak berisiko terkena penyakit ini,” ungkap Meghan Harding, dokter yang merawat Heather di unit perawatan intensif Rumah Sakit Universitas Illinois.
Bocah 7 Tahun Nyaris Meninggal usai Alami Sindrom MIS-C Akibat COVID-19
