Jakarta –

Sejumlah pasien diabetes tipe 2 baru bisa mengontrol kadar gula darahnya dengan pemberian obat. Tentu berdasarkan pemeriksaan dokter dan resep yang diberikan.

Hal yang kemudian menjadi pertanyaan, mungkinkah bisa menjaga kadar gula darah tetap normal tanpa meminum obat? Bagi sebagian orang, langkah preventif atau pencegahan kadar gula melonjak, bisa dilakukan dengan diet menurunkan berat badan, berolahraga, hingga perubahan gaya hidup lain.

Namun, tidak berlaku bagi mereka yang sudah mengidap diabetes tipe 2 dalam kurun waktu panjang, terlebih mengalami komplikasi. Kondisinya memerlukan pengawasan atau pemantauan dokter lebih lanjut.

Bagaimana Menjaga Kadar Gular Darah Normal?

Pola makan sehat

Makan lebih sedikit, tetapi memastikan nutrisinya terpenuhi akan membantu seseorang menurunkan berat badan. Olahraga juga membantu mengencangkan tubuh dan mengalihkan perhatian dari rasa lapar.

Mengontrol diabetes tipe 2 tanpa obat juga berarti memantau gula darah, tekanan darah, dan kolesterol di bawah pengawasan penyedia layanan diabetes Anda.

Menjaga A1C, tekanan darah, dan kolesterol dapat membantu menghindari komplikasi jangka panjang diabetes tipe 2, yang merupakan inti dari pengobatan. Komplikasi ini meliputi:

• Penyakit jantung
• Stroke
• Kerusakan saraf
• Kehilangan penglihatan
• Gagal ginjal

Institut Nasional Diabetes dan Penyakit Pencernaan dan Ginjal (NIDDK) menguraikan beberapa cara untuk mengelola dan memantau diabetes:

Tes darah A1C

Salah satu cara untuk mengetahui apakah berhasil mengendalikan diabetes adalah dengan memantau tes darah A1C. Tes darah ini menunjukkan rata-rata kadar gula darah selama tiga bulan terakhir.

Menanyakan kepada penyedia layanan diabetes apa target seharusnya. Bagi banyak pengidap diabetes, tujuannya adalah untuk menjaga angka ini di bawah 7 persen.

Jika dapat memenuhi angka target gula darah dengan perubahan gaya hidup, kamu mungkin tidak memerlukan obat-obatan.

Memantau tekanan darah

Seringkali pengidap diabetes disarankan untuk menjaga tekanan darahnya di bawah 140/90 mmHg, tetapi penyedia layanan diabetes akan memberitahu jika target masing-masing orang berbeda. Hal ini dapat diuji melalui pemantauan rumah atau kunjungan ke penyedia layanan kesehatan.

Perubahan pola makan dan olahraga

Diet dan olahraga akan membantu menjaga kadar kolesterol jahat tetap rendah dan kadar kolesterol baik tetap tinggi. Pola makan pasien diabetes tidak sama untuk semua orang, karenanya diperlukan konsultasi dengan dokter gizi dan sejumlah tenaga dokter lain untuk mengetahui pola makan apa yang tepat.

Namun, secara umum kebiasaan pola makan seperti ini yang dianjurkan:

• Makan lebih banyak buah-buahan, sayuran, biji-bijian, unggas dan ikan
• Membatasi daging merah pada potongan daging tanpa lemak dan produk susu pada daging rendah lemak
• Menghindari garam
• Memperbanyak minum air putih dan menghindari minuman manis
• Pengidap diabetes tipe 2 harus berolahraga selama 30 menit sehari atau lebih hampir setiap hari dalam seminggu.

NEXT: Berhenti merokok