
BI Naikkan Suku Bunga, Rupiah Ditutup Menguat di Level Rp16.155

– Dalam penutupan perdagangan hari ini, Rabu, 24 April 2024, terpantau dolar AS melemah dan nilai tukar rupiah menguat.
Nilai tukar rupiah ditutup menguat 65 poin ke level Rp 16.155 per dolar AS. Sementara pada perdagangan Selasa kemarin, kurs rupiah ditutup pada level Rp 16.220 per dolar AS.
Baca juga: USD Loyo, Rupiah Ditutup Menguat Tipis
Selain itu, Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan atau BI Rate sebesar 25 basis poin (Bps) menjadi 6,25 persen di bulan ini.
Kenaikan ini terjadi di luar ekspektasi pasar, karena BI telah menahan suku bunga selama 6 bulan berturut-turut sejak Oktober 2023.
“Sesuai prediksi, BI menaikkan suku bunga acuan atau BI Rate di level 6,25 persen pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode 23-24 April 2024 di saat anjloknya nilai tukar rupiah,” ujar Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi.
Ibrahim menambahkan, indeks dolar berjangka sedikit bergerak di perdagangan Asia setelah turun tajam pada hari Selasa, karena data indeks manajer pembelian menunjukkan pelemahan tak terduga dalam aktivitas bisnis AS.
Fokus pasar kini tertuju pada data ekonomi AS yang akan datang, yang berpotensi memberikan lebih banyak petunjuk mengenai suku bunga.
Data produk domestik bruto kuartal pertama akan dirilis pada hari Kamis, sementara data indeks harga PCE alat pengukur inflasi pilihan The Fed akan dirilis pada hari Jumat.
Indikator-indikator terbaru yang menunjukkan inflasi AS yang tinggi menyebabkan pasar mengabaikan ekspektasi penurunan suku bunga pada Juni.
Di asia, Bank of Japan mengadakan pertemuan penetapan kebijakan terbaru pada hari Jumat, di mana bank sentral diperkirakan akan mempertahankan suku bunga setelah menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya dalam 17 tahun pada Maret.
Sementara di Eropa, Bank of England diperkirakan akan menurunkan suku bunga setidaknya setengah poin persentase tahun ini, dengan pemotongan pertama dilakukan pada bulan Juni atau Agustus.
Dari sentimen domestik, pasar merespons positif penetapan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI bahwa Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) sebagai pasangan Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2024-2029 dengan perolehan suara yang diraih sebanyak 96.214.691 atau 58,59% dari total suara sah nasional dan memenuhi sedikitnya 20% suara di setiap provinsi yang tersebar di 38 provinsi di Indonesia.
Sebelumnya, Mahkamah Konstitusi (MK) sudah mengumumkan menolak semua gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) pada Senin (22/4/2024) yang dilayangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden paslon 01 dan paslon 03 yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Ditolaknya gugatan tersebut memberikan angin segar bagi mata uang garuda. Hal ini terbukti sejak putusan MK pada Senin hingga hari ini, rupiah terpantau secara konsisten mengalami penguatan walaupun penguatannya belum dibawah Rp16 ribu per USD.
Untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp16.110- Rp16.180 per USD.
Baca juga: MK Baca Putusan Sidang Sengketa Pilpres, Jokowi Jadi Sasaran Netizen
BI Naikkan Suku Bunga, Rupiah Ditutup Menguat di Level Rp16.155
