Berobat Pakai BPJS, Layanan RS Kok Lelet? Pahami Ini Sebelum ‘Ngegas’

Jakarta

Menanggapi keluhan yang kerap disampaikan masyarakat terkait kendala pelayanan di rumah sakit, Dirut BPJS Kesehatan meluruskan, seringkali orang salah persepsi perihal tugas dan tanggung jawab BPJS. Mengingat pada banyak kasus, keluhan masyarakat terkait penanganan yang lambat di rumah sakit sebenarnya tidak ada hubungannya dengan tugas BPJS Kesehatan.

“Jadi umpamanya fasilitasnya kok jelek, (itu) bukan tugas BPJS. Ini orang sering salah. Obatnya kok kosong, itu bukan tugas BPJS. Ini kok dokternya nggak ada, bukan tanggung jawab BPJS. Karena ada yang ngurusin di situ infrastrukturnya,” ungkap Direktur Utama BPJS Kesehatan Prof Ghufron Mukti saat saat ditemui detikcom di kawasan Jakarta Pusat, Senin (30/1/2023).

“BPJS itu lebih ke arah bagaimana untuk menjamin kesehatan personal, bukan juga kesehatan yang sifatnya itu UKM (upaya) kesehatan masyarakat itu bukan tugasnya BPJS. Ini sering orang salah persepsi,” sambungnya.


Berobat Pakai BPJS, Layanan RS Kok Lelet? Pahami Ini Sebelum 'Ngegas'  Direktur Utama BPJS Kesehatan Prof Ghufron Mukti Foto: Vidya Pinandhita/detikHealth

Prof Ghufron memaparkan, salah satu yang kerap dikeluhkan masyarakat adalah terkait kendala kelengkapan data. Misalnya pada beberapa kasus, pengguna mengeluhkan data dalam akun BPJS Kesehatannya tidak bisa diakses.

Ia meluruskan, perihal pengumpulan data sebenarnya bukan berada di bawah wewenang BPJS.

“Contoh data tadi. Pak ini tiba-tiba kok tidak aktif atau apa datanya nggak cocok? Lah BPJS kan tidak mengeluarkan data. BPJS itu pengguna data. Jadi datanya sudah jadi, ini yang aktif, ini yang dibayar, ini yang disubsidi. Nah BPJS lalu memakai. Tapi bukan memproduksi data. Ini juga sering orang salah mengira,” pungkas Prof Ghufron.

Terima kasih telah membaca artikel

Berobat Pakai BPJS, Layanan RS Kok Lelet? Pahami Ini Sebelum ‘Ngegas’