Berkat Huawei, SMIC Perlahan Saingi TSMC dan Samsung

– Produsen chip Tiongkok Semiconductor Manufacturing International Corporation (SMIC) telah mengamankan posisi nomor tiga di pasar pengecoran global, berdasarkan angka penjualan untuk kuartal pertama tahun 2024.
Pencapaian tersebut dicapai meskipun masih ada pembatasan perdagangan yang diberlakukan oleh pemerintah AS.
Menurut laporan firma riset teknologi Counterpoint, SMIC memperoleh 6% pendapatan pengecoran chip global pada Q1.
Hal ini menempatkan mereka di belakang pemimpin industri Taiwan Semiconductor Manufacturing Company ( TSMC ) dengan pangsa pasar dominan sebesar 62%, dan Samsung Electronics Korea Selatan sebesar 13%.
Pertumbuhan SMIC dapat dikaitkan dengan pergeseran strategisnya menuju fokus pada basis klien domestik seperti Huawei.
Hasil keuangan perusahaan menunjukkan bahwa pada kuartal pertama, 82% dari pendapatan $1,75 miliar berasal dari klien daratan.
Angka tersebut merupakan peningkatan yang stabil dibandingkan dengan 75,5% pada Q1 tahun 2023 dan 80% pada Q4 tahun 2023.
Pertumbuhan SMIC bukannya tanpa hambatan. Pembongkaran ponsel pintar Huawei Mate 60 Pro 5G tahun lalu mengungkapkan bahwa ponsel tersebut memiliki prosesor canggih Kirin 9000s yang diduga diproduksi oleh SMIC.
Hal ini memicu kekhawatiran di Washington, mendorong seruan untuk melakukan penyelidikan mengenai bagaimana chip semacam itu dapat diproduksi di Tiongkok mengingat pembatasan yang ada di AS.
Baik SMIC maupun Huawei tetap bungkam mengenai masalah ini, sementara prosesor itu sendiri menjadi simbol perlawanan Tiongkok terhadap sanksi AS di media sosial.
Pasar pengecoran yang lebih luas, seperti dilansir Counterpoint, mengalami penurunan pendapatan sebesar 5% untuk Q1.
Perlambatan ini disebabkan oleh lambatnya pemulihan permintaan semikonduktor non-AI yang digunakan pada ponsel pintar, perangkat IoT, dan aplikasi otomotif.
Di sisi lain, permintaan chip AI terus melonjak. Analis Counterpoint Adam Chang menyoroti peningkatan belanja modal oleh penyedia layanan cloud dan perusahaan, yang semakin memperkuat tren tersebut.
Permintaan yang tinggi terhadap chip AI ini diperkirakan akan terus berlanjut hingga tahun 2025, berbeda dengan lesunya sektor lainnya.
Baca juga: SMIC Buat Gebrakan Akan Ciptakan Chip Hebat Khusus Huawei P70