
Berikut Keunggulan Nvidia Generative AI, untuk RTX PC dan Workstations

– Trend penggunaan generative Artificial Intelligence (AI), melalui perangkat komputasi saat ini semakin berkembang, dan Nvidia disebutkan Adrian Lesmono, Consumer Business Lead Nvidia Indonesia sudah me-launching AI sejak 2006, di mana ketika itu masih menggunakan GPU yang bisa diprogram.
“Nvidia sejak 2018 kita luncurkan DDOS, dan bahkan sejak 2012 penelitian dari University of Toronto menemukan VGA Nvidia bisa dipakai untuk machine learning,” ujar Adrian, Selasa (30/4/2024).
Tak hanya sampai di situ, melihat penggunaan AI yang kian massif, kini Nvidia menghadirkan beragam inovasi terbaru yang dirancang untuk makin mengoptimalkan pengalaman penggunaan generative AI melalui perangkat komputasi.
Inovasi-inovasi tersebut antara lain adalah akselerasi Nvidia TensorRT™ pada model Stable Diffusion XL yang populer untuk alur kerja teks-ke-gambar.
Nvidia RTX Remix dengan tools tekstur generative AI, layanan mikro Nvidia ACE dan lebih banyak game yang menggunakan teknologi DLSS 3 dengan Frame Generation.
AI Workbench, merupakan toolkit terpadu yang mudah digunakan untuk para pengembang AI, tersedia dalam versi beta.
Baca Juga:SAP Kolaborasi dengan NVIDIA, Gunakan Generative AI
Selain itu, Nvidia juga menghadirkan TensorRT-LLM (TRT-LMM), sebuah open-source library yang mampu mengakselerasi dan mengoptimalkan kinerja inferensi dari model bahasa besar terbaru (LLMs), kini mendukung lebih banyak model yang telah dioptimalkan sebelumnya untuk PC. Diakselerasi oleh TRT-LLM, Nvidia ChatRTX.
Inovasi Nvidia yang memungkinkan para pengguna untuk berinteraksi dengan beragam data pada Windows PC dan workstations yang didukung oleh Nvidia RTX. Update terbaru ChatRTX memperluas kemampuan aplikasi ini dengan tambahan fitur dan dukungan untuk model terbaru.
Generative AI merupakan transisi platform paling signifikan dalam sejarah komputasi dan akan mentransformasi seluruh industry.
Dan lebih dari 100 juta PC dan workstation RTX AI, Nvidia memiliki basis pengguna yang besar bagi para pengembang dan pengguna untuk kebutuhan komputasi yang luas untuk menikmati keajaiban generative AI.
· Nvidia RTX Remix sebuah platform untuk mengolah gim-gim klasik berbasis RTX. Platform ini telah hadir dalam format beta dan menyediakan tools generative Ai yang mampu memodernisasi tekstur dasar gim klasik, dengan resolusi 4k, menggunakan materi rendering.
· Nvidia ACE layanan mikro yang meliputi generative AI yang mendukung model percakapan dan animasi, yang memungkinkan developer menambahkan avatar digital yang cerdas dan dinamis ke dalam gim.
· TensorRT mendongkrak kecepatan Stable Diffusion XL (SDXL) Turbo dan model berlatensi konsisten, dua metode popular untuk mengakselerasi Stable Diffusion.
TensorRT meningkatkan performa bagi kedua metode tersebut hingga 60% dibandingkan posisi sebelumnya.
Versi update dari ekstensi Stable Diffusion WebUI TensorRT telah tersedia, termasuk percepatan untuk SDXL, SDXL Turbo, LCM – LoRA dan memperkuat dukungan bagi LoRA.
· Nvidia DLSS 3 dengan Frame Generation, yang menggunakan AI untuk meningkatkan frame rate hingga 4x dibandingkan waktu rendering pada umumnya, akan hadir pada 12 dari 14 judul gim baru yang didukung RTX, seperti Horizon Forbidden West, Pax Dei, dan Dragon’s Dogma 2.
· ChatRTX, memudahkan pegiat AI menghubungkan LLM pada PC ke data pribadi mereka menggunakan teknik terkenal di dunia AI, yakni retrieval-augmented generation (RAG).
ChatRTX memungkinkan pengguna untuk cepat berinteraksi dengan catatan pribadi, dokumen kerja, dan konten pribadi lainnya.
Baca Juga:IOH Bersiap Integrasikan NVIDIA Untuk Dorong Kemajuan Teknologi Berbasis AI
Selain itu, ChatRTX juga dapat digunakan sebagai referensi terbuka bagi suatu project, sehingga developer dapat dengan mudah mengimplementasikan kapabilitas tersebut di dalam aplikasi mereka sendri.
Berikut Keunggulan Nvidia Generative AI, untuk RTX PC dan Workstations
