Berapa Batas Normal Asam Urat Bagi Dewasa dan Anak-anak? Segini Angkanya


Jakarta –
Penyakit asam urat atau gout disebabkan batas normal asam urat yang berlebihan dalam tubuh. Umumnya, penyakit asam urat dapat lebih mudah menyerang pria, khususnya mereka yang berusia di atas 30 tahun. Pada wanita, penyakit asam urat ini dapat muncul setelah terkena menopause.
Salah satu faktor yang menyebabkan asam urat meningkat drastis adalah pola makan yang tinggi purin. Sebab, asam urat berasal dari sisa olahan purin dan metabolisme tubuh. Dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, suatu hidangan disebut makanan berpurin tinggi jika kadarnya lebih dari 200 mg per 100 mg berat makanan. Biasanya, hal tersebut terdapat dalam makanan siap saji, jeroan, ikan laut, dan kacang-kacangan.
Kian tinggi purin dalam tubuh, Semakin keras kinerja ginjal untuk menyaring asam urat dalam darah untuk nantinya dibuang melalui urine. Karena itu, kebanyakan pengidap gout kerap mengalami komplikasi penyakit ginjal karena terlambat ditangani, baik itu gagal ginjal maupun batu ginjal.
Untuk mencegah hal tersebut, tindakan preventif berupa menjaga pola makan sehat, mencukupi kebutuhan mineral sebanyak dua liter, dan rajin berolahraga adalah langkah yang tepat.
Batas Normal Asam Urat
Batas normal asam urat pada setiap orang beragam tergantung umur dan jenis kelamin. Pada pria dewasa, kadar tersebut berkisar 3,4-7 mg/dL, sedangkan wanita 2,4 – 6 mg/dL. Lalu, anak-anak idealnya mempunyai kadar normal 2-5,5 mg/dL.
Jika melebihi nominal tersebut, penumpukan asam urat akan menghasilkan kristal-kristal kecil yang menempel di jaringan sendi. Itu sebabnya, orang dengan penyakit asam urat kerap mengeluhkan nyeri sendi dan otot, terutama di bagian kaki. Hal ini menyebabkan rasa tidak nyaman dan mengganggu aktivitas pengidapnya.
Cara untuk mengetahui kadar asam urat dengan tes darah atau urine. Pengecekan ini bisa masyarakat temukan di layanan medis terpercaya, misalnya Puskesmas dan rumah sakit. Jika ketahuan melebihi batas normal, dokter juga menganjurkan pemeriksaan ginjal guna memantau kinerja dan fungsinya.
Sebelum melakukan tes, ada baiknya seseorang menghindari pengonsumsian alkohol dan vitamin C. Bicarakanlah kepada dokter jika menggunakan obat-obat tertentu, seperti aspirin atau ibuprofen.